"Untuk apa?" Ia bertanya.
Saya ceritakan secepat-cepatnya peristiwa tadi.
"Belum dibuat lagi. Pakai saja tisu basah, dikasih sabun," usulnya.
Saya lakukan itu lalu segera ke depan lagi untuk melap kursi, meja, dan laptop dengan tisu basah yang sudah berlumuran sabun.
Kursi dan meja saya jemur di bawah sinar matahari. Lantas saya membopong laptop masuk, menuju kamar mandi dan byur byur byur. Sepuluh menit kemudian saya sudah harum dan segar Pakaian sudah berganti dan siap lanjutkan kerja.
Sial! Kursor laptop onar. Kadang ngadat, kadang bergerak liar sendiri. Rupanya gara-gara rembesan busa sabun tadi.
Butuh lebih dari setengah hari didiamkan sebelum ia bisa dipakai lagi. Hhhh. Untung saja masih bisa dipakai.
Pandemi ini membawa serta bentuk paranoid baru. Bikin panik, dan jika sudah panik, yang tersisa cuma kebodohan.***
Baca: "Ketika Sri Mulyani Ngotot Kartu Prakerja"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H