Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prediksi Keruntuhan Juche Jika Kim Jong Un Meninggal [Bagian 2]

5 Mei 2020   04:52 Diperbarui: 14 Mei 2020   01:33 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertempuran melawan Jepang mengangkat nama Kim Il Sung. Salah satu yang membuatnya sangat terkenal adalah ketika pada Juni 1937 ia memimpin 200 pasukan menyerang garnisun Jepang di  Pochonbo, sebuah desa di Perbatasan Tiongkok dan Korea.

Tetapi kuatnya pasukan Jepang memaksa Kim Il Sung dan kawan-kawannya melarikan diri ke wilayah Uni Soviet. Saat itu Jepang dan Uni Soviet terikat perjanjian tidak saling menyerang, ditandatangani pada April 1941.

Dalam masa pelarian ke Uni Soviet inilah Kim Il Sung mendapat pendidikan kemiliteran dan ideologi Stalinisme.

Selama masa pelatihan itu, Uni Soviet menempatkan Kim Il Sung dalam Brigade ke-88 di Sekolah Infanteri Khabarovsk dan ditugaskan di perbatasan Uni Soviet dan China. Di sinilah Kim menikahi  Kim Jong Suk yang melahirkan putra pertama mereka, Kim Jong Il.

Saat itu Kim Il Sung belum menjadi pemimpin Komunis Korea Utara. Ia tidak dikenal luas, bahkan oleh para tokoh komunis Korea di luar gerilyawan anti-Jepang di Manchuria.

Nama Kim Il Sung baru mulai berkibar setelah Jepang menyerah dan Korea jatuh ke tangan Amerika Serikat dan Uni Soviet.

Pasukan Uni Soviet sudah masuk wilayah Korea Utara sehari setelah mendeklarasikan perang terhadap Jepang, 8 Agustus 1945. Tujuh hari kemudian, Jepang menyerah dalam Perang Dunia Kedua.

Kim Il Sung dan kawan-kawannya di Brigade 88 didaratkan Uni Soviet di Korea Utara pada 19 September. Jadi Kim Il Sung tidak terlibat dalam penyerbuan pembebasan Korea Utara dari pendudukan Jepang.

Uni Soviet memperkenalkan Kim Il Sung sebagai gerilyawan, bukan pemimpin politik. Hal ini menunjukkan tidak ada niat mula-mula dari Uni Soviet untuk menjadikan Kim Il Sung pemimpin Korea Utara. Bahkan mungkin Kim Il Sung sama sekali tidak masuk dalam radar red talent di mata pemimpin Uni Soviet.

Ketika Uni Soviet membentuk Komite Persiapan Kemerdekaan Korea (PKCI), Kim Il Sung dan kelompoknya ditunjuk sebagai penghubung tidak resmi antara Partai Komunis Uni Soviet dengan partai-partai non-Komunis di Korea yang terlibat di dalam PKCI.

PKCI yang saat itu berfungsi sebagai pemerintahan sementara Korea Utara kemudian bubar karena pertentangan merespon proposal  Roosevelt (AS). Kim Il Sung dan kawan-kawannya menyatakan loyalitas terhadap garis komintern.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun