Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Prediksi Keruntuhan Juche Jika Kim Jong Un Meninggal [Bagian 2]

5 Mei 2020   04:52 Diperbarui: 14 Mei 2020   01:33 1005
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jepang merepresi aksi itu dengan pembantaian. Ribuan orang tewas di ujung bedil tentara Nipon. Puluhan ribu dipenjara. Peristiwa ini kemudian terkenal sebagai Sam-il Movement  'Gerakan Satu Maret'.

Perisitiwa Sam-il Movement mendorong kelahiran tiga ideologi gerakan: nasionalis, komunis, dan anarkis.

Kubu nasionalis, orang-orang Korea dalam pengasingan di Shanghai mendeklarasikan pembentukan pemerintahan darurat Korea dengan Sungman Rhee sebagai presidennya. Pada 1925 Rhee diturunkan oleh Majelis Pemerintahan Sementara karena korupsi dan penyalahgunaan wewenang.

Kaum komunis mendirikan Partai Komunis Korea (dengan pencampuran sentimen nasionalis yang kental) pada Januari 1918. Partai ini masih merupakan bgian dari Partai Komunis Uni Soviet.

Sementara unsur komunis lain menyusup masuk ke Korea, melakukan gerilya politik yang kelak melahirkan Partai Komunis Korea di Seoul pada 1925. Salah satu tokoh kelompok kedua ini adalah Pak Hon Young. 

Di kemudian hari Pak Hon Young menjadi wakil Kim Il Sung (Ketua Wilayah Selatan/Korea Selatan) setelah Amerika Serikat dan Uni Soviet membagi dua Korea.

Gerakan berideologi Anarkisme melakukan perlawanan lewat aksi teror bom di Tokyo. Kelompok gerakan atau ideologi yang terakhir ini sudah pernah saya tulis dua tahun lalu dalam artikel "Anarchist from Colony, Cerita tentang Rebel Boy Korea yang Lebih Keren dari Dilan".

Pada periode 1925-1928, gerakan komunis di Korea bertumbuh sangat baik, terutama di kalangan petani melalui gerakan yang berafiliasi dengan Krestintern, organisasi petani internasional yang berpusat di Moskow didirikan oleh Komintern pada 1923. 

Penguasaan Jepang terhadap tanah petani Korea adalah kondisi material objektif yang meluaskan pengaruh gerakan ini.

Di tingkatan front, gerakan pembebasan nasional Korea juga berkembang sangat baik, terutama oleh terbentuknya Singanhoe, front kaum komunis dan nasionalis radikal. 

Persatuan ini terinspirasi oleh kerjasama (mula-mula) antara Partai Komunis China dan Partai Nasionalis China. Yang menarik, saya lupa pernah membaca di mana, aliansi nasionalis-komunis merupakan usulan Snevielt, tokoh pendiri ISDV, cikal bakal Partai Komunis Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun