Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kami yang Babak Belur Dihantam Efek Ekonomi Covid-19

6 April 2020   15:12 Diperbarui: 2 Mei 2020   02:00 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Per 1 April ini seharusnya saya sudah mulai mengerjakan desk study pemasaran dan rantai niai untuk 8 komoditi perkebunan, dan 1 studi lapangan. 

Tetapi pada akhir Maret, program offficer lembaga pemberi projek menginformasikan projek ditunda hingga waktu tak tentu sebab anggaran harus direalokasi untuk emergency respon Covid-19.

Sialnya, sebagai pekerja non-permanen kerah putih, saya tidak bisa menikmati bantuan jaring pengaman yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Bahkan sekadar 50% potongan biaya listrik pun tidak.

Baca Juga: ""Resistance", Perlawanan Pasif Kaum Yahudi Prancis, dan Covid-19"

Benarlah yang dikeluhkan banyak orang. Yang paling terjepit dari kondisi kemunduran ekonomi adalah golongan yang di tengah, yang posisinya hanya beberapa milimeter di atas garis kemiskinan.

Tekanan pada perekonomian menyebabkan kami tergelincir ke bawah garis kemiskinan. Tetapi negara birokratis ini tidak bisa cepat merespon perubahan kondisi ekonomi warganya.

 Kami tidak bisa seketika masuk dalam data penerima safety net. Kami jatuh bebas di tanah yang keras! Kami seperti golongan masyarakat tanpa negara, tanpa pemerintah yang peduli.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun