Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mengenang Maya Angelou yang Sebesar Pramoedya

28 Mei 2018   01:02 Diperbarui: 28 Mei 2018   08:12 2158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah dari foto halaman buku Maya Angelou: Poet

Jessica 'Becca' Mitford adalah satu dari tiga sahabat perempuan terdekat Angelou. Dua yang lain adalah Dolly McPherson dan M.J. Hewitt. Becca adalah orang pertama yang membaca dan memberi masukan naskah I Know Why the Caged Bird Sings sebelum dikirim ke penerbit.

Kiri ke kanan: Dolly McPherson, M.J. Hewitt, Jessica Mitford, Maya Angelou. Sumber: Sumber: pinterest.co.uk/Mark Bergsma
Kiri ke kanan: Dolly McPherson, M.J. Hewitt, Jessica Mitford, Maya Angelou. Sumber: Sumber: pinterest.co.uk/Mark Bergsma
Jon Snow---yang jurnalis dan presenter tv, bukan karakter fiktif dalam A Song of Ice and Fire, pentalogi yang buku pertamanya Om-Tante tonton sebagai Games of Thrones---pernah bercerita tentang kedekatan dua sahabat ini.

Ketika negara bagian Arkansas di puncak segregrasi rasial, Becca yang aristokrat kulit putih mengendari mobil di tengah kota. Di sampingnya Maya yang Afro-Amerika duduk. Sudah pasti mereka ditilang polisi sebab saat itu kulit hitam dan kulit putih semobil adalah pelanggaran undang-undang.

Ketika ditanya polisi, Becca mengaku jika Maya adalah anaknya. Polisi bingung, selain karena beda kulit juga karena Becca hanya 11 tahun lebih tua dari Maya. "Bagaimana bisa begitu?" tanya Pak Polisi. "Hal ini baru saja terjadi, lelakiku sayang," jawab Becca dengan bandelnya.(1)

Oh iya, Om-Tante. Dirimu wajib kenal Jessica 'Becca' Mitford ini, terutama jika dikau menganggap diri penulis atau jurnalis. Jurnalis yang tak mengenal Jessica---berarti tak membaca The American Way of Death dan sudah pasti tak mengerti jurnalisme investigatif---pantas masuk neraka yang lebih kelam dari neraka para teroris. 

Saya menahan diri untuk menulis banyak di sini tentang Becca atau tentang Mitford family yang merupakan ikon penting dalam pop kultur. Ingatkan saya untuk menulis tentang 'raksasa' ini saat mengenang kematiannya Juli nanti.

Saya hanya mau sampaikan---agar Om-Tante punya bayangan seberapa penting sosok Jessica dalam dunia tulis menulis---bahwa tanpa Jessica, tak ada Harry Poter.

Tentang Jessica, J.K. Rolling berkata---saya terjemahkan bebas agar enak bacanya-- "Penulis yang paling mempengaruhi hidup saya, tanpa ragu, pastilah Jessica Mitford. Dia sudah jadi pahlawan saya sejak saya berusia 14 tahun, ketika nenek-bibi (grand-aunt, maksudnya) memberikan saya Hons and Rebels (otobiografi Jesika, 1960). Dia membawa kamera, lari dari rumah untuk ikut bertempur dalam Perang Sipil Spanyol. Saya berharap saya bisa seperti itu. Dia selamanya benar dengan politiknya, seorang sosialis seumur hidup. Saya telah membaca semua bukunya. Saya bahkan menamai putri saya dengan namanya, Jessica Rowling Arantes."(2)

Ok, kita kembali ke Maya Angelou. Nama-nama di atas, orang-orang dalam lingkaran hidup Maya adalah tokoh-tokoh pergerakan dan penulis besar dunia. Ini menggambarkan kaliber besar Maya, baik dalam dunia kepenulisan, pun dalam pergerakan.

I Know Why the Caged Bird Sings 

Pada 1969, I Know Why the Caged Bird Sings terbit. Awalnya para kritikus menyangka itu novel fiksi biografi. Tetapi kemudian mereka sadar, itu sebuah otobiografi. Sebuah otobiografi yang ditulis dengan begitu indahnya, menyerupai novel-novel epik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun