Mohon tunggu...
George
George Mohon Tunggu... Konsultan - https://omgege.com/

https://omgege.com/

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Kebangkitan Nasional Tanpa Radikalisme Tak Berujung Merdeka

19 Mei 2018   15:00 Diperbarui: 19 Mei 2018   15:43 1916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aksi-aksi sweeping pub, pembubarkan demonstrasi kelompok demokratik dan minoritas, aksi-aksi main hakim sendiri, pembakaran buku-buku kritis, dan seruan-seruan kebencian SARA yang dilakukan gerombolan itu tidak ada hubungannya dengan sikap radikal. Sepak terjang kelompok itu jauh hubungannya dengan upaya menuntut perubahan yang mendasar, perbaikan yang hingga ke akar-akarnya.

Bahkan berkebalikan. Aksi-aksi bekas milisi binaan militer itu dilandasi adat dan paham tua, berlandaskan nilai-nilai konservatif, berkebalikan 180 derajat dengan sifat radikal yang---oleh KBBI---berpikiran dan bertindak maju, progresif.

Orang-orang telah keliru juga menyamakan radikalisme dengan sikap dan tindakan kaum puritan. Bahasa kita---dan bahasa seluruh bangsa beradab---telah menyediakan istilah khusus untuk tendensi politik kaum puritan ini: fundamentalis, yang berarti "penganut gerakan keagamaan yang bersifat kolot dan reaksioner yang selalu merasa perlu kembali ke ajaran agama yang asli seperti yang tersurat di dalam kitab suci" (KBBI).

Dalam pemetaan politik, fundamentalis itu ditempatkan dalam kelompok garis kanan, bersama dengan kaum konservatif lain: fasis, militeristik. Penganut garis keras ekonomi pasar yang hendak menjalankan haluan ekonomi negara dengan liberalisasi ugal-ugalan juga disebut fundamentalis pasar. 

Sementara politik Radikal ditempatkan di kelompok kiri. Gerakan orang-orang yang berpikiran maju dan menghendaki perubahan mendasar menuju masa depan yang lebih berkemajuan itu radikal. Itu pula sebabnya,  para ekonom yang memperjuangkan perombakan mendasar atas haluan ekonomi pasar yang serba liberal dan penuh ketidakadilan sering disebut ekonom radikal.

Maka memberikan cap radikal kepada fundamentalis berdampak menyesatkan.

Nah, pada sayap kiri dan kanan ini ada garis keras yang disebut ekstrim kanan dan ekstrim kirim, atau ultra-left dan ultra-right. Kelompok ekstrim atau ultra inilah yang kerap menghalalkan kekerasan atau aksi teror. Contohnya Ku Klux Klan yang merupakan organisasi ekstrim kanan kulit putih rasis di Amerika Serikat, Contras (Nikaragua), Combat 18 (Inggris), United Patriots Front (Australia), Al-Shabaab (Somalia), Boko Haram (Nigeria).  Sementara di ekstrim kiri contohnya Baader-Meinhof Group (Jerman), Narodnaya Volya (Rusia), Liberation Tigers of Tamil Eelam (Sri Lanka), dan Japanese Red Army.

Di satu sisi, orang-orang benar jika mengaitkan radikalisme dengan aksi massa, seperti yang Soekarno katakan pada lead di awal artikel.

Aksi massa bukan hal yang buruk. Begitu banyak kebaikan dalam sejarah, capaian kemanusiaan dalam peradaban dapat kita nikmati sekarang ini oleh karena aksi-aksi massa di masa lampau.

Sekali lagi mengutip Soekarno, "Tidak ada suatu perobahan besar di dalam riwayat dunia yang akhir-akhir ini, yang lahirnya tidak karena massa aksi. Tidak ada transformasi di zaman akhir-akhir ini, yang tanpa massa aksi."

Sistem demokrasi  yang kita nikmati sekarang ini, lembaga parlemen tempat kita perjuangkan aspirasi, dan pemilu sebagai wadah berdemokrasi sipil-politik tidak akan kita kenal tanpa ada aksi-aksi massa 1789--1799 di Prancis. Revolusi Prancis adalah periode sosial radikal, adalah masa gerakan massa rakyat melahirkan demokrasi politik moderen ke dalam peradaban ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun