Dari penggunaan media seperti ini masyarakat tidak dapat sebebas begitu saja menuliskan informasi karena media memiliki kuasa yang dominan terhadap konten yang diunggah. Berbeda dengan konten yang diunggah di media sosial pribadi.
Pro & Kontra Jurnalisme Warga
Jurnalisme warga disebabkan salah satunya karena ketidakpercayaan terhadap media mainstream dan kapitalisme media untuk kepentingan pasar atau pemodal, sehingga dengan hadirnya jurnalisme warga ini memberikan warna baru dalam dunia jurnalisme.Â
Jurnalisme dalam media massa terlalu sering dalam melihat hal-hal yang besar, sehingga kemungkinan kurang melihat sesuatu yang sebenarnya berarti atau dibutuhkan buat masyarakat.Â
Masyarakat dapat bersuara melalui informasi-informasi yang disampaikan, namun penting juga diperhatikan informasi yang kredibel dan sesuai dengan etika dalam menyampaikan informasi.
 Kompasiana juga dapat menjadi wadah untuk menyalurkan hobi menulis, mengembangkan diri, atau sebagai media personal branding atau mempromosikan diri.
Jurnalistik memiliki kaidah yang diajarkan dan dipenuhi oleh produk jurnalistik, seperti objektivitas, akuntabilitas, kredibilitas, dan kualitas yang harus dijalankan.Â
Jurnalisme warga dapat pula membantu media arus utama dalam mengintegrasikan isi informasi dengan begitu informasi bisa semakin transparan dan terbuka, serta dapat melihat bagaimana respon yang masyarakat berikan.Â
Karena jurnalisme memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat.Â
Walaupun demikian hingga kini jurnalisme warga tidak menggantikan jurnalisme media massa karena bekerja secara profesional dan sesuai dengan prosedur yang ada, sehingga antara jurnalisme warga dan jurnalisme bisa saling melengkapi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H