Mohon tunggu...
Tiknan Tasmaun
Tiknan Tasmaun Mohon Tunggu... Administrasi - Praktisi herbal sekaligus blogger

Praktisi herbal yang ingin bermanfaat bagi sesama. Punya website di https://tiknan.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kisah Perjanjian Leluhur Jawa Antara Sadopalon Dengan Syeh Subakir (Artikel Saya Yang Hilang)

24 April 2018   00:32 Diperbarui: 1 November 2018   18:55 5124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Syeh Subakir : Apa syaratnya itu wahai Sang Danyang Tanah Jawa ?

Sabdopalon : Pertama, Jangan ada pemaksaan agama, dharma atau kepercayaan. Kedua,  Jika hendak membuat bangunan tempat pemujaan atau ngibadah, buatlah yang  wangun (bangunan) luarnya nampak cakrak (gaya) Hindu Jawa walau isi  dalamannya Islam. Ketiga, jika mendirikan kerajaan Islam maka Ratu yang  pertama harus dari anak campuran.

Maksud campuran adalah jika bapaknya  Hindu maka ibunya Islam. Jika bapaknya Islam maka ibunya harus Hindu.  Keempat, jangan jadikan Wong Jowo berubah menjadi orang Arab atau Parsi.  Biarkan mereka tetap menjadi orang Jawa dengan kebudayaan Jawa walau  agamanya Islam. Karena agama setahu saya adalah dharma, yaitu lelaku  hidup atau budi pekerti.

Hati-hati jika sampai Orang Jawa hilang  Jawanya, hilang kepribadiannya, hilang budi pekertinya yang adiluhung  maka aku akan datang lagi. Ingat itu. Lima ratus tahun lagi jika syarat --  syarat ini kau abaikan aku akan muncul membuat goro-goro. 

Syeh Subakir : Baiklah. Syarat pertama sampai keempat aku setujui. Namun khusus  syarat keempat, betapapun aku dengan kawan-kawan akan tetap menghormati  dan melestarikan budaya Jawa yang adiluhung ini.

Namun jika suatu saat  kelak karena perkembangan jaman dan ada perubahan maka tentu itu bukan  dalam kuasaku lagi. Biarlah Gusti Kang Akaryo Jagad yang menentukannya.

Berikut adalah beberapa video cuplikan wayang tengul yang kami pentaskan pada hajadan pernikahan putri kami tercinta, dengan dalang Ki Parwito dari Desa Jono, Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur :

1. Video 1


2. Video 2


3. Video 3


4. Video 4

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun