Mohon tunggu...
tika habeahan
tika habeahan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Be do the best
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

MENJADI BERKAT BAGI SESAMA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan Pilihan

Tips Keluarga Bahagia

4 Mei 2022   22:41 Diperbarui: 4 Mei 2022   22:53 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering sekali pangkat dan harta menjadi tolak ukur untuk mengetahu segala hal tanpa kita sadari ucapan kita sering menyakitkan bagi orang lain. So, mari untuk belajar rendah hati atas segala yang kita miliki agar kita mampu tertawa bersama dengan yang lain.

6. Belajarlah untuk menghargai 

Apapun yang menjadi profesi mereka hargailah,apapun yang mereka miliki suportlah. Hargailah hasil usaha dan pekerjaan mereka  walau itu sederhana. Ketika kita memberi pujian atas masakan, misalnya kita memberi pujian untuk dirinya dan lain waktu dia akan semangat membuat yang terbaik. 

Sertakan anggota keluarga  dalam setiap proyek hidup keluarga kita. Jangan mengandalkan kemapanan sendiri tapi libatkan semua anggota keluarga agar kita sama-sama mencicipi suka duka kehidupan itu.

7. Belajarlah untuk Menyapa 

Satu senjata ampuh untuk menciptakan kehangatan dalam keluarga ialah menghiasi rumah dengan sapaan. Sapaan ini kesannya tampak sepele namun sangat bermakna. Rasa capek, bosan, ketegangan akan terusir dengan sikap ini. Janganlah pelit dengan sapaan. Sapaan yang diberikan tidak harus formal, kalau sapaan yang biasa terdengar dirumah kami adalah " Ngopi bro ", "capek guys",atau bagaimana bro ? Sepele namun sangat besar faedahnya..

8. Belajarlah untuk Meminta Maaf dan Memaafkan 

Maaf dan memaafkan adalah sikap luhur yang memberi ruang untuk perdamaian. Tidak ada keluarga yang  sempurna dan tidak ada juga manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan. Ikutilah suara hati yang mengajak kita untuk meminta maaf. Kalau kita meminta maaf berarti kita menyadari kesalahan dan dengan itu kita mau belajar. Belajarlah juga untuk memaafkan sebab dengan itu kita mengedepankan perdamaian dan menerima maafnya. 

Dengan cara ini, kita  sepakat meninggalkan rasa sakit hati dan menyongsong hari esok dengan penuh kasih. Maaf-maafan bukan saja terjadi pada hari raya yang kita rayakan tapi disetiap detik kehidupan kita.  Nyatanya memang tidak mudah untuk melakukannya karena kita lebih suka tinggal dalamkungkungan ego daripada hidup dalam damai. Tapi ingatlah mau tidak mau kita harus mengupayakannya.

9.  Belajarlah Berpikir Positif 

Jangan terlalu suka dan gampang menuduh tanpa alasan atau hanya karena mendengar saja. Pakailah sikap bertanya dengan lembut bila ada yang mengganjal dalam hati kita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun