Mohon tunggu...
AKHMAD FAUZI
AKHMAD FAUZI Mohon Tunggu... Guru - Ada yang sedikit membanggakan saya sebagai "anak pelosok", yaitu ketiga bersama pak JK (Jusuf Kalla) menerbitkan buku keroyokan dengan judul "36 Kompasianer Merajut Indonesia". Saya bersama istri dan ketiga putri saya, memasuki akhir usia 40an ini kian kuat semangatnya untuk berbagi atas wawasan dan kebaikan. Tentu, fokus berbagi saya lebih besar porsinya untuk siswa. Dalam idealisme saya sebagai guru, saya memimpikan kemerdekaan guru yang sebenarnya, baik guru sebagai profesi, guru sebagai aparatur negara, guru sebagai makhluk sosial.

-----Ingin tahu, agar tahu kalau masih belum tahu----- KLIK : 1. bermututigaputri.guru-indonesia.net 2. www.titik0km.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ronde Malam (Cerbung Bagian 2)

11 Juli 2020   15:05 Diperbarui: 11 Juli 2020   15:01 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto dari indokaskus.blogspot.com 

Wajah tua, Mbok, mencium kening anaknya. Lama.

"Apa ada kabar tidak enak toh Mbok, tentang kaji Dullah?", Wiwik bersuara.

"Mbok tidak mendengar kabar apapun Nduk...", bisik emak lirih ke telinga Wiwik.

"Jangan bohong, Mbok...", desak Wiwik.

"Aku tidak akan bohong pada kamu?".

"Cuma was-was saja kan?", cecar Wiwik lagi.

"Iya...".

Si Mbok mengangkat kepala Wiwik. Kelelahan terlihat di dahinya. Ia tinggalkan Wiwik sendirian.

Wiwik, terdiam. Membiarkan tubuhnya terbujur manja di atas dipan dapur. Tidak juga berhasrat untuk membenahi lekuk-lekuk tubuh yang polos tak tertutupi daster transparannya.

Dada yang besar tidak nampak gerakan cepat nafas gelisah. Entah, ia terlelap, atau sedang menimbun getir angan-angan atas perjalanan hidup sendirinya.

Pagi semakin beranjak naik, dapur tua itu lengang menenani telentangnya tubuh perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun