Cape ga sih? Cape sih iya, belum lagi tugas kuliah numpuk, Â sama chat pelanggan order buku yang minta kejelasan buku yang dibelinya. Ribet banget kalau dilakuin secara manual. Selain kuno, ternyata durasi yang dimakan itu hampir memakan waktu untuk satu ruang debat organisasi kampus.
Keren ga sih? Keren dong ya, apalagi yang buat aplikasi ini menggunakan percakapan berbahasa Indonesia sehari-hari yang dapat mempermudah  chat antara sistem komputer dan pelanggan. Botika adalah  perusahaan Artificial Intelligence (AI) dari Indonesia yang menawarkan produk technology chatbot dengan Machine Learning dan Natural Languange Processing (NLP).Â
Bingung?Â
Pokoknya aplikasi ini sangat membantu saya sebagai admin media sosial, menjawab pertanyaan pelanggan dari seluruh penjuru Indonesia. Sekarang bukannya kita sudah dimanjakan dengan teknologi? Banyak yang mempermasalahkan, bukan?Â
Berkata jika teknologi hanya merusak pikiran seseorang yang mengakibatkan kita jadi malas? Aduh. Itu hanya pikiran jadul, seseorang yang memang mengerti teknologi pasti dapat mengemban secara baik proses menjadi 'manusia' nya.Â
Lalu, bagaimana dengan kasus yang tersebar di internet? Itu bermaksud penyalahgunaan. Seseorang yang memang  sudah masak dalam  IQ, EQ, dan SQ pasti bisa mengatasnamakan kebaikan teknologi.
Lalu, siapa yang berkata jika robot membalas chat itu pemalas? Nyatanya tidak. Itu mempermudah. Sangat mempermudah.
Virtual assistant ini sangat membantu saya dalam melakukan pekerjaan saya. Apakah saya salah menggunakannya? Tentu tidak. Saya tepat. Betul-betul tepat dalam menggunakan aplikasi ini sebagai Virtual Assistant saya.Â
Lalu bagaimana dengan manusia sebagai costumer service? Please deh, gausah merasa disaingin sama teknologi, teknologi itu diciptakan oleh manusia dan kamu adalah manusia.Â