Kami sebagai manusia berhak untuk bekerja!
Jangan gantikan kami dengan robot!
Manusia pemalas, bisanya bernaung di ketek sebuah aplikasi!
Masa depan kami telah digantikan oleh robot, - menangis
Huh... Kuno!!
Ketika kelelahan bertamu pada pikiran dan tubuhmu, lalu seketika chat pelanggan menumpuk meminta kejelasan? Basi untuk melakukan hal manual yang akan memakan waktumu dengan durasi yang lama!
Lah gimana-gimana?
Nih, salah satu aplikasi yang dapat membantu masalahmu adalah Chatbotika. Aplikasi Chatbotika hadir dengan berbagai kelebihan yang dapat membantu admin dalam mengelola penjualan online dari berbagai media sosial.
Kereen..kerenn..
Sebagai contohnya, Aku adalah seorang mahasiswa  yang hadir dengan masalah keuangan. Untuk itu aku bekerja kecil-kecilan sebagai admin penerbit indie. Penerbit indie adalah penerbit kecil yang dapat membuat buku kita naik cetak dengan uang kita sendiri, alias bayar.Â
Nah di situ aku bekerja menjadi admin media sosial. Mulai dari Facebook, WhatsApp, dan Intsagram. Semua aku yang pegang.
Cape ga sih? Cape sih iya, belum lagi tugas kuliah numpuk, Â sama chat pelanggan order buku yang minta kejelasan buku yang dibelinya. Ribet banget kalau dilakuin secara manual. Selain kuno, ternyata durasi yang dimakan itu hampir memakan waktu untuk satu ruang debat organisasi kampus.
Keren ga sih? Keren dong ya, apalagi yang buat aplikasi ini menggunakan percakapan berbahasa Indonesia sehari-hari yang dapat mempermudah  chat antara sistem komputer dan pelanggan. Botika adalah  perusahaan Artificial Intelligence (AI) dari Indonesia yang menawarkan produk technology chatbot dengan Machine Learning dan Natural Languange Processing (NLP).Â
Bingung?Â
Pokoknya aplikasi ini sangat membantu saya sebagai admin media sosial, menjawab pertanyaan pelanggan dari seluruh penjuru Indonesia. Sekarang bukannya kita sudah dimanjakan dengan teknologi? Banyak yang mempermasalahkan, bukan?Â
Berkata jika teknologi hanya merusak pikiran seseorang yang mengakibatkan kita jadi malas? Aduh. Itu hanya pikiran jadul, seseorang yang memang mengerti teknologi pasti dapat mengemban secara baik proses menjadi 'manusia' nya.Â
Lalu, bagaimana dengan kasus yang tersebar di internet? Itu bermaksud penyalahgunaan. Seseorang yang memang  sudah masak dalam  IQ, EQ, dan SQ pasti bisa mengatasnamakan kebaikan teknologi.
Lalu, siapa yang berkata jika robot membalas chat itu pemalas? Nyatanya tidak. Itu mempermudah. Sangat mempermudah.
Virtual assistant ini sangat membantu saya dalam melakukan pekerjaan saya. Apakah saya salah menggunakannya? Tentu tidak. Saya tepat. Betul-betul tepat dalam menggunakan aplikasi ini sebagai Virtual Assistant saya.Â
Lalu bagaimana dengan manusia sebagai costumer service? Please deh, gausah merasa disaingin sama teknologi, teknologi itu diciptakan oleh manusia dan kamu adalah manusia.Â
Ada yang berkata jika semua pekerjaan dalam bidang costumer service pada tahun 2025 akan diganti menjadi robot, nyatanya robot tidak akan mengambil alih pekerjaan manusia malah sebaliknya.
Lah? Sebaliknya?
Iyaa, meskipun begitu, tidak seluruhnya sepakat dengan pandangan bahwa robot akan menggantikan manusia. Firma konsultan PwC, baru saja merilis laporan teranyarnya yang menyatakan bahwa peluang kerja baru justru akan muncul dengan kemajuan perkembangan robot. Oke ga?
Mereka mencontohkan penerapan robot dan kecerdasan buatan di Inggris malah akan menggantikan dal bentuk  beberapa pekerjaan, seperti transportasi atau manufaktur.
Di situ, kecerdasan buatan akan menciptakan setidaknya 38 persen pekerjaan transportasi dan 30 persen manufaktur. Tenkologi tidak merusak selagi otak manusia yang menggunakannya belum rusak.Â
Jadi apakah kita mau diperbudak teknologi atau memperbudak teknologi? Jawabannya masing-masing ada dalam diri anda. Kalau soya sih, aman. Saya akan memperbudak teknologi.Â
So, jangan terlalu kuno untuk mengatasnamakan teknologi yang diciptakan manusia, banyak aplikasi yang dibentuk untuk membantu manusia. Bukan pemalas melainkan mempermudah. Menjadikan kita setiap jam mempunyai waktu menjadi manusia seutuhnya.
Costumer service masih dibutuhkan berbasis manusia kok, jadi jangan berkecil hati dan menyalahkan teknologi ya..
Adu, pokonya keren lah aplikasi ini, kalian harus download dan pake. Kalau mau intip-intip silahkan ke link ini yaa ~~Â
Eits, jangan lupa untuk memberikan. Keterangan pada online shop kita, seperti upload produk, masukin metode pembayaran serta pilih opsi jasa pengiriman.
Kalau mau langsung download juga boleh,Â
Terima kasih telah membaca tulisan saya semoga bermanfaat dan dapat membantu rekan-rekan sekalian dalam memilih aplikasi yang bagus untuk dijadikan Virtual Assistan. Â Sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H