Setelah selesai, saya langsung ke Panti Rapih untuk mendaftar. Owh ya saya lupa menceritakan bahwa di Panti Rapih ada mesin anjungan yang mana mesin ini akan mencetak nomor antrian BPJS dan bisa melakukan pendaftaran ke dokter yang akan kita tuju. Saya masukkan nomor rekam medis saya, lalu karcis antrian keluar.Â
Saya lantas dibantu mendaftarkan kembali mendapatkan nomor antrian pasien 13 dengan drg. Agus Srigunarto, Sp. BM pada Senin depannya.Â
Setelah menunggu beberapa hari, sampailah pada hari Senin, saya tiba di RS pukul 09.00 WIB, menuju loket BPJS, hanya menunggu sekitar 5 menit. Beres klaim, lalu menuju lantai 5. Saya di cek tensi dan saturasi kembali oleh suster, semua normal.Â
Saat itu, pasien yang dipanggil sudah urutan ke-8, saya nomor urut 13, namun saya menunggu sekitar 30 menitan, lalu nama saya dipanggil. Ini lebih cepet karena pasien antrian nomor sebelumnya tidak ada ketika dipanggil.Â
"Bagaimana sudah siap udah dicabut giginya?"
"InsyaAllah siap dok".
"Silahkan kumur-kumur dulu".
Tensi saya dan saturasi di cek kembali oleh suster. Alhamdulillah normal.Â
Saya sangat deg-degan namun bismillah semua akan baik-baik saja.Â
"Ini saya tekan sakit gak?" Dokter bertanya.
"Enggak dok".