2. Kenalkan kehidupan pesantren kepada anak melalui Blog, Buku atau apapun yang menggambarkan kehidupan Pondok Pesantren.
Alasannya adalah untuk mengenalkan bahwa kehidupan Pondok Pesantren tidak semenakutkan itu dan mengenalkan juga kegiatan yang biasa dilakukan.Â
Mengenai kegiatan apa yang umumnya dilakukan oleh santri/wati agar anak dapat berlatih untuk melakukan kegiatan serupa di rumah sebelum masuk ke dunia Pondok Pesantren.
3. Penting untuk orang tua tahu mengenai hal buruk yang bisa terjadi ketika di Pondok Pesantren agar anak dapat berantisipasi.
Menurut saya, ada beberapa hal dalam poin ini yang mungkin cukup tabu namun, ini yang saya rasakan dan saya dapat sarankan untuk orang tua yang memang ingin memasukkan anaknya ke Pondok Pesantren.Â
Sebagaimana kita tahu, hidup di Pondok Pesantren bukanlah hidup secara individu namun, hidup bersama dengan teman-teman seperjuangan.Â
Dan pasti ada saja barang yang hilang, atau tertular penyakit kulit seperti jamur, scabies atau penyakit kulit lainnya yang diakibatkan oleh kurangnya menjaga kebersihan maka, orang tua dapat memberi pengarahan bagaimana untuk menjaga kebersihan diri agar terhindar dari berbagai penyakit kulit 'khas anak pondok' atau  orang tua bisa memberikan arahan bagaimana agar barang tidak hilang mungkin dengan selalu memberi nama pada barang pribadi atau selalu membuat list barang secara berkala agar anak tahu barang mana yang hilang.Â
Dan mengenai pergaulan, saya tahu Pondok Pesantren di rancang sedemikian rupa agar santri/wati bisa belajar agama dengan fokus namun, tidak menutup kemungkinan adanya hal-hal yang tidak diinginkan terjadi dikarenakan santri/wati nya sendiri.Â
Maka, saran yang bisa saya berikan adalah berikan pengertian untuk anak agar pintar dalam memilih teman yang baik  dan berusaha untuk menjauh dari teman yang dapat membawa hal buruk kepada anak.
4. Berikan pengertian anak bahwa belajar di Pondok Pesanren adalah untuk mencari pendidikan bukan yang lain.
Banyak saya temukan bahkan diri saya sendiri bahwa ketika pertama kami seorang anak menginjakkan diri mereka kepondok pasti ketika ditanya jawabannya adalah untuk menuntut ilmu.Â