tubuh-tubuh kami kau jadikan pemanas tungku...
saat kau menggigil kedinginan...
lagu-lagu merdu kami kau jadikan kidung...
pengiring kematian...
harapan-harapan kami kau jadikan mimpi buruk...
tak berkesudahan...
peluh-peluh smangat kami kau jadikan penyiram...
selokan menjijikkan...
wahai diri yang menyebut sbagai penguasa...
tegak kepalamu hanya sementara...
ingatkah kau...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!