Mohon tunggu...
Nur Fatikhah
Nur Fatikhah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mimpi yang Berujung Petaka

28 Oktober 2015   20:15 Diperbarui: 29 Oktober 2015   13:45 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

“ Jadi hanya itu saja yang ingin kamu katakan padaku?”

“ Sebenarnya ada lagi. ”

“ Apa lagi, selain hari upacara pengangkatan posisimu?”

“ Ada suatu rahasia Kerajaan yang harus kau ketahui!”

“ Rahasia Kerajaan?”

“ Iya, jadi seperti ini, sebelum Kerajaan ini terbentuk ada seorang pangeran dari kerajaan lain yang menemukan sebuah bongkahan batu bercahaya di sebuah hutan. Batu bercahaya itu dapat memberikan kita apa saja. Batu itu sangat indah, karena keindahnya itu sampai membuat banyak orang berebut untuk mendapatkannya.”

“ Lalu?”

“ Kemudian, si Pangeran tersebut membawa Batu ajaib itu sebagai hadiah untuk Baginda Raja, akan tetapi sebelum dia berhasil membawanya untuk Baginda Raja, dia tertangkap basah oleh saudara laki-lakinya. Alhasil, saudara laki-lakinya tersebut berusaha untuk mengambil Batu Ajaib itu. Si Pangeran mencoba untuk mempertahankan Batu Ajaib itu, hingga pada akhirnya untuk mempertahankan si Batu Ajaib itu, dia harus pergi dari istana untuk selama-lamanya.”

“ Kemudian si Pangeran pergi kemana?”

“ Ternyata, si Pangeran kembali ke hutan tempat dia menemukan Batu Ajaib itu. Dan dia mengubur Batu Ajaib itu sambil berharap semoga Batu Ajaib ini dapat menolong dia. Dan ternyata Batu Ajaib itu berubah menjadi sebuah bangunan istana megah yang saat ini menjadi tempat tinggal kita. Setelah itu si Pangeran memutuskan untuk membangun sebuah

      Kerajaan baru yaitu Kerajaan Mertapatih. Pada akhirnya dia menjadi pendiri Kerajaan sekaligus menjadi Raja pertama di Kerajaan Mertapatih. “

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun