Mohon tunggu...
Nur Fatikhah
Nur Fatikhah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mimpi yang Berujung Petaka

28 Oktober 2015   20:15 Diperbarui: 29 Oktober 2015   13:45 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“ Baik, ayo!”

       Saudara laki-laki ku ini memang aneh, aku di ajak ke taman bermain istana. Padahal biasanya taman bermain istana itu di peruntukkan anak-anak kecil yang ada di istana. akan tetapi entah mengapa dia senang sekali dengan taman bermain istana. Melihat kejadian itu aku seperti merasa sedang mengulang kejadian sebelumnya. Entah dimana aku seperti merasa pernah mengalami hal ini.

“Kumang, Kenapa kau selalu mengajakku ke tempat ini, padahal tempat ini adalah taman bermain istana. Bagaimana bisa kamu mengajakku ke tempat seperti ini. Seharusnya kamu mengajakku ke taman bunga istana atau taman air mancur istana. bukan ke taman bermain?”

“Kamu pasti berfikir aku aneh kan?”

“ Tentu saja!”

“ Aku juga tidak tau kenapa, aku melakukan ini. Yang pasti aku merasa perasaan lebih tenang dan damai di tempat ini.”

“ Aku juga merasa seperti itu, atau mungkin sekarang aku merasa seperti pernah mengalami hal ini sebelumnya.”

“ Kapan? Kapan kamu pernah mengalami hal ini?”

“ Aku tidak tau jelas! Apa mungkin ini perasaan ku saja ya?”

“ Mungkin! Ya sudahlah tidak usah di bahas lagi!” (jawab Kumang dengan lugas).

        Kumang dan aku melanjutkan percakapan lagi. Oh ya, aku belum memberitahu saudara laki-laki ku ini ya, dia bernama Kumang Sanjaya. Dia adalah seorang pangeran satu-satunya di kerajaan ini, dia adalah calon penerus tahta dari kerajaan ini. Dia juga termasuk sebagai incaran para gadis di seluruh daerah bahkan sampai di luar daerah Kerajaan. Bukan karena posisinya saja yang menjadi seorang putra mahkota tetapi, juga karena ketampanan wajahnya yang membuat para gadis banyak yang terpikat olehnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun