Mohon tunggu...
Tias  Anggraini
Tias Anggraini Mohon Tunggu... Lainnya - Aku Kamu dan Dia

Berkarya tebarkan Inspirasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kedekatan Ibu dan Kamu di Masa Kecil

4 Oktober 2021   16:48 Diperbarui: 4 Oktober 2021   16:49 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Fase dimana bayi memiliki kelekatan dengan ibunya atau dengan orang di lingkungan sekitar. Cara bayi untuk mengekspresikan dengan cara tersenyum dan berceloteh.

2. Fase 2 (3-6 bulan) 

Pada  fase sebelumnya bayi sangatlah murah senyum kepada semua orang. Tetapi pada fase dua, bayi memberikan senyuman kepada orang yang ia kenal. Dia akan membuang wajah kepada orang awam, kecuali orang tersebut sigap dengan sinyalnya. 

3. Fase 3 (6-3 tahun )

Anak menunjukkan kelekatan intens  dan ekslusif. Contoh seperti cerita yang saya alami tadi. Usia 7 bulan,  anak ketakutan dan menangis ketika melihat orang asing. Usia 8 bulan, anak akan senantiasa mengikuti orang tua kemana-mana.

4. Fase 4 (3- 6 tahun)

Anak mulai berani dekat dengan orang asing, tanpa ada rasa takut.

Dampak kelekatan untuk perkembangan anak usia dini

Apa yang anda dapatkan ketika dekat orang tua terutama ibu ? 

Banyak sekali pelajaran dalam kehidupan yang bisa kita tiru dari ibu. Pertama, sifatnya yang ramah, penuh semangat, penyanyang, sabar, tekun, dan masih banyak lagi.

Ketika kita dekat dengan ayah, kita bisa mengenal apa itu tanggung jawab, kerja keras, dan lainnya. Kelekatan ini memberikan efek kepada anak dalam hal mengembangkan moral. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun