"Hei nak, kenapa sepatunya digunakan hanya sebelah?." Tanya Pak Darya
"Oh ini, sepatu Ari robek pak tadi ketika berlari mungkin karena sepatunya sudah lama." Balas Ari
"Sini berikan kepada saya, biar saya benerin sepatunya." Tawar Pak Darya
"Tapi saya tidak punya uang untuk membayarnya pak." Ucap Ari
"Tidak apa-apa sini sepatunya." Ucap Pak Darya
Setelah Ari memberikan sepatunya kepada Pak Darya, tidak lama setelah itu sepatunya pun selesai dibenarkan. Ari pun menerimanya dengan senang hati.
"Terimakasih pak, berkat bapak sepatu saya bisa digunakan kembali. Semoga kebaikan bapak dibalas dengan yang lebih baik." Ucap Ari
"Aamiin, sama-sama nak Ari." Balas Pak Darya sembari mengelus lembut rambut Ari
Sebagai seorang manusia harus saling membantu sesama sesulit apapun keadaan kamu, itu yang selalu Pak Darya tanamkan dikehidupan nya sehari hari. Walupun dari pagi ia belum mendapatkan pelanggang tetapi ia sangat senang bisa menolong seseorang yang membutuhkan jasanya.
Tahun telah berganti tahun. Waktu berjalan terus tanpa menunggu atau menanti siapa pun. Ibu Kota terasa semakin penuh dengan gedung-gedung baru dan kendaraan mengantri memenuhi jalan karena semakin banyak yang menggunakan. Sudah seperti ribuan semut yang mengantri mendapatkan makanan, pikir Pak Darya.
Ketika ia sedang mangkal, ada seorang pemuda gagah dengan pakaian mahal mendatangi Pak Darya.