Mohon tunggu...
Tiara Merdika
Tiara Merdika Mohon Tunggu... Freelancer - a stoic

Because words are energy

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

7 Makanan Tinggi Kolesterol yang Aman Dikonsumsi

1 Maret 2022   13:05 Diperbarui: 1 Maret 2022   13:18 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi: pexels.com/@goumbik

Taukah kamu bahwa kolesterol adalah zat yang baik untuk tubuh. Terdapat dua jenis kolesterol yaitu lipoprotein densitas rendah (LDL) atau kolesterol jahat dan lipoprotein densitas tinggi (HDL) atau kolesterol baik. Berlebihan mengonsumsi kolesterol tentu akan membawa dampak yang buruk untuk kesehatan tubuh.

Beberapa orang sering menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi karena khawatir dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Namun beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan kaya kolesterol tidak secara langsung terkait dengan kolesterol darah yang lebih tinggi atau risiko penyakit jantung. 

Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa makanan yang tinggi kolesterol yang baik untuk dikonsumsi dan yang harus dihindari. Berikut 7 makanan tinggi kolesterol yang baik dikonsumsi untuk tubuh.

1. Telur

Telur adalah salah satu makanan paling bergizi yang mengandung vitamin A, 13gram protein, 56% DV untuk selenium, serta riboflavin, vitamin B-12 dan kolin yang baik. 

Telur sangat tinggi kolesterol, satu butir telur mengandung 207mg, lebih dari setengah asupan harian yang direkomendasikan yaitu 300mg. Namun perlu digaris bawahi bahwa kolesterol yang terdapat dalam makanan tidak serta merta meningkatkan kolesterol dalam darah. Terlebih lagi, telur dapat menurunkan kadar gula darah dan membuat kenyang.

Sebuah penelitian menunjukan terdapat perbedaan respon antar individu ketika mengonsumsi telur, 70% orang yang mengonsumsi telur tidak mengalami peningkatan kolesterol, sementara 30% lainnya (disebut "penanggap hiper") telur dapat sedikit meningkatkan kolesterol. 

Penelitian lain menunjukkan bahwa makan 1-3 butir telur per hari sangat aman untuk orang sehat. Orang yang memiliki kelainan genetik seperti hiperkolesterilemia famial diharapkan dapat membatasi atau menghindari mengonsumsi telur.

2. Keju

Keju adalah makanan enak dan padat nutrisi yang terbuat dari susu hewan. Keju merupakan sumber kalsium, lemak dan protein yang baik. Tak hanya itu, keju juga mengandung vitamin A dan vitamin B-12 yang tinggi. Dalam satu potong (22 gram) keju Swiss mengandung 20mg kolesterol. 

Keju sering dikaitkan dengan peningkatan kolesterol dalam tubuh, namun penelitian menunjukkan bahwa keju penuh lemak tidak meningkatkan kadar kolesterol. 

Sebuah studi ditujukkan pada 162 orang untuk mengonsumsi 3 ons (80 gram) keju lemak setiap hari selama  12 minggu dan hasilnya tidak meningkatkan kolesterol jahat. Meskipun keju tinggi kalori, mengonsumsi keju harus sesuai ukuran porsi yang direkomendasikan yaitu 1-2 ons (28-56 gram).

3. Kerang

Kerang, kepiting dan udang merupakan makanan yang memiliki sumber protein, vitamin B, zat besi dan selenium yang baik juga memiliki kolesterol yang tinggi. Dalam 3 ons (85 ram) udang kalengan terdapat 214 mg kolesterol. Mengonsumsi kerang juga dapat mencegah penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat. 

Hal tersebut dikarenakan kerang mengandung komponen bioaktif seperti antioksidan karotenoid dan asam amino taurin. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan makanan laut menunjukkan tingkat penyakit jantung, diabetes dan penyakit inflamasi lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi makanan laut lebih sedikit.

4. Daging yang dibesarkan di padang rumput

Daging sapi mengandung vitamin B12, B3 dan B6 dan kaya akan zat bezi, protein, selenium dan seng yang sangat bioavailable. Hasil daging sapi yang diberi makan rumput dan biji-bijian (penggemukan) memiliki kandungan yang berbeda. 

Daging sapi yang diberi makan rumput biasanya mengandung lebih sedikit lemak total lebih sedikit kalori daripada daging yang diberi makan biji-bijian. Satu porsi steak 4 ons (113 gram) yang dibesarkan di padang rumput mengandung sekitar 62 mg kolesterol.

Studi observasional pada daging merah dan penyakit jantung memberikan hasil beragam. Beberapa penelitian mendeteksi peningkatan risiko untuk daging merah yang tidak proses dan diproses menunjukkan peningkatakn risiko hanya untuk daging olahan. 

Perlu diingat bahwa studi observasional hanya menunjukkan bahwa pemakan daging mungkin terkena penyakit dikarenakan perilaku tidak sehat. 

Tetapi dampak negatif bagi kesehatan tidak disebabkan oleh daging itu sendiri. Meskipun olahan daging seperti bacon, sosis, ham dan lainnya memiliki hubugnan dengan penyakit jantung, namun beberapa studi tidak menemukan hubungan antara asupan daging merah dan risiko penyakit jantung.

5. Daging Organ

Daging organ "jeroan" pernah menjadi makanan yang sangat berharga dan bergizi. Organ yang sering dikonsumsi biasanya berasal dari sapi, babi, domba, kambing, ayam dan bebek. Namun sekarang daging organ sering diabaikan. 

Nutrisi yang terkadung dalam daging organ tentu berbeda, bergantung pada sumber hewan dan jenis organ. Mereka mengandung vitamin B seperti B12 dan folat, kaya akan mineral termasuk zat besi, magnesium, selenium dan seng, vitamin A, D, E, dan K serta menjadi sumber protein yang baik dan kaya akan kolesterol.

Misalnya pada jantung ayam mengandung antioksidan kuat CoQ10 yang baik, vitamin B12, zat besi dan seng juga tinggi kolesterol sebesar 351mg pada 1 porsi (145 gram). Sebuah studi mengatakan lebih dari 9000 orang dewasa korea mengonsumsi daging mentah yang tidak diproses termasuk daging organ memiliki risiko penyakit jantung lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi lebih rendah.

6. Sarden

Sarden merupakan makanan yang sarat nutrisi dan sumber protein yang enak.Tak hanya itu, sarden juga mengandung sumber zat besi, selenium, fosfor, seng, tembaga, magnesium dan vitamin E. Dalam satu porsi sarden ikan kecil 3,75 ons (92 gram) mengandung 131 mg kolesterol, 63% (DIV) untuk vitamin D, 137% DV untuk vitamin B12,  dan 35% DV untuk kalsium.

7. Yoghurt penuh lemak

Yoghurt merupakan makanan popular yang dibuat dari fermentasi bakteri susu. Mengonsumsi yoghurt secara teratur dapat meningkatkan aspek kesehatan. Yoghurt mengandung banyak kalsium, mineral, vitamin B terutama B12 dan riboflavin yang melindungi terhadap penyakit jantung, tinggi protein, fosfor, magnesium, seng dan kalium.

Satu cangkir (245 gram) yoghurt penuh lemak mengandung 31,8 mg kolsterol. Sebuah penelitian meningkatkan asupan produk susu fermentasi penuh lemak dengan penurunan kolesterol jahat dan tekanan darah, risiko stroke dan penyakit jantung juga diabetes lebih rendah. Tak hanya itu, yoghurt juga bermanfaat bagi kesehatan usus.

Sumber: Healthline.com

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun