Sebuah studi ditujukkan pada 162 orang untuk mengonsumsi 3 ons (80 gram) keju lemak setiap hari selama  12 minggu dan hasilnya tidak meningkatkan kolesterol jahat. Meskipun keju tinggi kalori, mengonsumsi keju harus sesuai ukuran porsi yang direkomendasikan yaitu 1-2 ons (28-56 gram).
3. Kerang
Kerang, kepiting dan udang merupakan makanan yang memiliki sumber protein, vitamin B, zat besi dan selenium yang baik juga memiliki kolesterol yang tinggi. Dalam 3 ons (85 ram) udang kalengan terdapat 214 mg kolesterol. Mengonsumsi kerang juga dapat mencegah penyakit jantung dan menurunkan kadar kolesterol jahat.Â
Hal tersebut dikarenakan kerang mengandung komponen bioaktif seperti antioksidan karotenoid dan asam amino taurin. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang makan makanan laut menunjukkan tingkat penyakit jantung, diabetes dan penyakit inflamasi lebih rendah daripada mereka yang mengonsumsi makanan laut lebih sedikit.
4. Daging yang dibesarkan di padang rumput
Daging sapi mengandung vitamin B12, B3 dan B6 dan kaya akan zat bezi, protein, selenium dan seng yang sangat bioavailable. Hasil daging sapi yang diberi makan rumput dan biji-bijian (penggemukan) memiliki kandungan yang berbeda.Â
Daging sapi yang diberi makan rumput biasanya mengandung lebih sedikit lemak total lebih sedikit kalori daripada daging yang diberi makan biji-bijian. Satu porsi steak 4 ons (113 gram) yang dibesarkan di padang rumput mengandung sekitar 62 mg kolesterol.
Studi observasional pada daging merah dan penyakit jantung memberikan hasil beragam. Beberapa penelitian mendeteksi peningkatan risiko untuk daging merah yang tidak proses dan diproses menunjukkan peningkatakn risiko hanya untuk daging olahan.Â
Perlu diingat bahwa studi observasional hanya menunjukkan bahwa pemakan daging mungkin terkena penyakit dikarenakan perilaku tidak sehat.Â
Tetapi dampak negatif bagi kesehatan tidak disebabkan oleh daging itu sendiri. Meskipun olahan daging seperti bacon, sosis, ham dan lainnya memiliki hubugnan dengan penyakit jantung, namun beberapa studi tidak menemukan hubungan antara asupan daging merah dan risiko penyakit jantung.
5. Daging Organ