Mohon tunggu...
Tiara Margaretta
Tiara Margaretta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/S1 Akuntansi/Fakultas Ekonomi Bisnis/Universitas Mercu Buana

Halo semua, Saya Tiara Margaretta Sihotang, NIM (43222010086) S1 Akuntansi di Universitas Mercu Buana Dosen Pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak Mata kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kuis- Ranggawarsita Tiga Era, Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu dan Fenomena Korupsi di Indonesia

26 Oktober 2024   00:25 Diperbarui: 26 Oktober 2024   00:26 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Raden Ranggawarsita (Lukisan Raden Ranggawarsita) 

   Sebaliknya, era Kalatidha mencerminkan ketidakpastian dan meningkatnya egoisme, yang relevan dengan kondisi korupsi saat ini. Dalam era ini, nilai-nilai moral dan etika sering diabaikan, menciptakan lingkungan di mana korupsi dapat berkembang. Pendidikan anti-korupsi, transparansi, dan pengawasan publik menjadi kunci untuk mengatasi korupsi dalam era ini. Masyarakat perlu dididik tentang bahaya korupsi dan pentingnya integritas sejak dini, serta mendorong transparansi dalam pemerintahan dan bisnis.

    Era Kalabendhu menggambarkan kekacauan dan kehancuran yang diakibatkan oleh korupsi yang meluas. Dalam era ini, nilai-nilai moral runtuh dan kepemimpinan yang adil hilang, memungkinkan praktik korupsi untuk merajalela. Reformasi sistemik, pemulihan nilai moral, dan kepemimpinan yang tegas diperlukan untuk menghentikan korupsi. Reformasi menyeluruh dalam sistem pemerintahan dan hukum, serta pemulihan nilai-nilai moral dan etika dalam masyarakat, menjadi langkah penting untuk mengatasi korupsi.

   Dengan menggabungkan pendekatan dari ketiga era ini, kita dapat menciptakan strategi yang komprehensif untuk menghentikan korupsi dan membangun masyarakat yang lebih adil dan sejahtera. Kesadaran dan kewaspadaan terhadap perubahan sosial serta penegakan nilai-nilai moral dan etika adalah kunci utama dalam upaya ini. Pemikiran Ranggawarsita memberikan panduan yang berharga untuk memahami dinamika sosial dan moral yang mempengaruhi korupsi, serta langkah-langkah yang dapat diambil untuk mengatasinya.

 

Daftar Pustaka

 

Apollo, Prof. (2024). Pujangga Agung Raden Ngabei Ranggawarsita. Mercu Buana Jakarta.

Ranggawarsita, R. N. (2023). Serat Kalatidha, Kalabendhu, dan Kalasuba. Yogyakarta: Kanisius.

Fitriyanti, A. (2023). Pemikiran Ranggawarsita: Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia. Diakses dari Kompasiana pada 25 Oktober 2024.

Mohamad, M. (2023). Pemikiran Ranggawarsita: Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia. Diakses dari Kompasiana pada 25 Oktober 2024.

Amelia, P. (2023). Pemikiran Ranggawarsita: Kalasuba, Katatidha, Kalabendhu, dan Fenomena Korupsi di Indonesia. Diakses dari Kompasiana pada 25 Oktober 2024.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun