Mohon tunggu...
Tiara Firyal Shafira
Tiara Firyal Shafira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selamat Datang! Selamat membaca! Semoga informasi yang diberikan bisa bermanfaat :)

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tips Menulis Novel untuk Pemula

15 November 2021   07:40 Diperbarui: 15 November 2021   07:44 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Novel merupakan salah satu jenis buku yang banyak peminatnya. Tidak jarang anak muda jaman sekarang menghabiskan waktu mereka untuk membaca atau bahkan menulis novel. Tak seperti dahulu, menulis dan membaca novel kini bisa dilakukan dengan mudah bahkan gratis, loh!. Adanya berbagai platform menulis dan membaca yang mudah di akses, menjadi wadah bagi anak muda untuk menyalurkan hobi mereka dibidang pernovelan.

Berbicara mengenai tulis-menulis novel. Apakah kamu juga memiliki hobi menulis dan ingin mencoba menyalurkannya?

Tenang! Pada artikel ini, penulis akan memberikan beberapa tips yang akan membantu kamu agar lebih mudah dan percaya diri dalam mempublikasi tulisan kamu.

1. Kenali apa itu "Novel"

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Novel adalah karangan prosa yang panjang dan mengandung rangkaian cerita kehidupan seorang tokoh dengan orang disekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat pelaku.

Novel juga dapat diartikan sebagai seni atau kerajinan merangkai kata melalui tulisan menjadi sebuah alur cerita yang membahas tentang  permasalahan kehidupan seseorang atau berbagai tokoh.

Novel sendiri akan memiliki cerita yang lebih rumit dan kompleks dibandingankan dengan cerita pendek. Tokoh dan tempat yang diceritakan dalam novel akan sangat beragam dan membahas waktu yang lama dalam penceritaannya.

Sebuah Novel pada umumnya memiliki beberapa ciri-ciri, diantaranya:

  • Novel terdiri lebih dari 35.000 kata
  • Novel ditulis dengan suatu narasi dan deskripsi untuk menggambarkan suasana kejadian atau peristiwa
  • Alur cerita kompleks
  • Memiliki alur cerita yang panjang dengan banyak kalimat yang diulang
  • Durasi membaca cukup lama
  • Minimal terdiri dari 100 jumlah halaman

Novel terdiri dari 2 unsur. Ada Unsur Intrinsik dan Unsur Ekstrinsik. Unsur intrinsik Novel meliputi :

  • Tema ialah dasar sebuah cerita. Tema juga merupakan sebuah ide dasar yang biasanya digunakan untuk mengembangkan cerita
  • Alur adalah pola pengembangan cerita yang dibentuk oleh sebab akibat. Secara umum, alur dapat dibagi menjadi beberapa bagian seperti, pengantar situasi, pengungkapan kejadian, konfliks, klimaks, dan penyelesaian konflik.
  • Tokoh merupakan pelaku yang berperan dalam novel
  • Penokohan berbeda dengan tokoh. Penokohan adalah penyajian watak-watak tokoh di dalam cerita tersebut.
  • Latar merupakan gambaran mengenai peristiwa yang terjadi pada novel. Dimana, latar berkaitan dengan waktu, tempat, dan suasana.
  • Sudut Pandang ialah arah pandang seorang penulis dalam menyampaikan ceritanya. Dalam dunia pernovelan, sudut pandang memiliki beberapa macam, diantaranya sudut pandang orang pertama, kedua, atau ketiga. Ada pula sudut pandang dari penulis sebagai sudut pandang orang yang berada di luar alur cerita.
  • Gaya Bahasa adalah cara penulis dalam menyampaikan cerita dalam novel. Biasanya menggunakan majas atau diksi tertentu.
  • Amanat merupakan esan moral yang terdapat dalam sebuah novel.

Sedangkan Unsur Ekstrinsik Novel diantaranya :

  • Latar Belakang Pengarang : Dalam sebuah novel, pastinya terdapat latar belakang penulis. Latar Belakang Pengarang merupakan semua hal yang terkait dengan pemahaman dan motivasi penulis.
  • Latar Belakang Masyarakat : Merupakan segala hal di masyarakat yang memengaruhi alur cerita
  • Nilai yang terdapat dalam novel : Nilai-nilai yang terdapat dalam novel biasanya meliputi nilai budaya, sosial, moral, dan agama.

2. Mencari Sumber Informasi

Inspirasi kadang tidak datang begitu saja. Namun, menjadi penulis novel yang pekerjaannya adalah mengarang sebuah cerita, tentu saja sangat membutuhkan sebuah informasi. Maka dari itu kita perlu mencari sebuah inspirasi.

Mencari inspirasi dapat kalian cari melalui buku, film, cerita dari kerabat, pertenjukan seni, perjalanan hidup kalian, aktivitas sehari-hari, atau bahkan musik. Inspirasi bisa datang dari mana saja karena bentuknya yang memang tak terbatas. Kalian hanya perlu menangkapnya dan memperjelas inspirasi tersebut kedalam tema yang akan kalian ambil.

3. Menentukan Tema

Menentukan tema berlaku tidak hanya pada penulis pemula. Namun juga penulis profesional. Tema hampir sama seperti ide yang merupakan gambaran umum mengenai cerita yang ingin ditulis, namun tema lebih spesifik dibanding ide.

Ide cerita bisa berupa percintaan, persahabatan, keluarga, dll. Sedangkan tema lebih spesifik, seperti percintaan antara dua orang berbeda agama, kisah antara kedua saudara yang terpisah, ataupun tema-tema lainnya.

4. Menentukan Audiens

Menentukan audiens adalah hal yang cukup penting dalam dunia pernovelan. Sebelum bergerak lebih jauh untuk membuat novel, sebaiknya kita kenali dulu audiens yang akan kita sasar.

Kita harus memahami dan mengerti, novel yang akan kita publish itu memiliki kisaran rentang usia berapa. Contoh saja, kita mengangkat tema tentang masa percintaan remaja, yang tentu saja rentang usia audiensnya antara 13-18 tahun. Jika kita memasarkannya pada orang-orang yang berusia lebih dari kisaran yang ditentukan, yang pastinya memiliki ketertarikan atau minat yang berbeda dengan remaja, maka novel yang akan kita publish akan berpotensi memiliki sedikit pembaca. Maka dari itu penulis perlu memperhatikan hal ini.

5. Membuat Konsep atau Poin-poin Penting Pada Setiap BAB

Membuat konsep atau point-point pada setiap bab akan memudahkan kalian dalam menulis novel kedepannya. Dengan adanya poin-point yang telah kalian buat, kalian akan memiliki gambaran, kemana cerita kalian akan berakhir nantinya.

Membuat konsep juga membantu penulis agar tetap lurus sesuai jalurnya. Sebab jika isi cerita terlalu semrawut karena penulis punya banyak ide yang ingin diutarakan, maka alur yang baik akan hancur. Membuat poin penting akan menjadi alarm tersendiri bagi penulis apabila mereka merasa ingin keluar dari jalur atau "out off topic".

6. Mengembangkan Konsep Secara Luas

Setelah membuat konsep dengan poin-point penting, kalian bisa mengembangkannya menjadi sebuah cerita yang lebih rinci dan terstruktur. Kalian bisa menambahkan bumbu-bumbu pada alur cerita agar tulisan kalian tersebut bisa lebih hidup.

7. Menciptakan Tokoh atau Karakter yang Kuat dan Mudah Diingat

Tokoh atau karakter merupakan kunci utama dari cerita novel. Maka dari itu kita perlu benar-benar memperhatikan dan memberikan karakter yang kuat kepada si tokoh dalam cerita. Kalian bisa membuat tokoh atau karakter cerita kalian dengan mencari inspirasi disekitar kalian dan menjadikannya sebagai tokoh fiksimu.

Untuk memperkuat karakter tokoh tersebut, kalian bisa memulainya dengan mendeskripsikannya. Hal ini bisa membantu pembaca untuk memvisualkan karakter yang kalian buat dalam novel kalian. Kalian bisa mulai mendeskripsikannya mulai dari penampilan, tingkah laku, keinginan, sifat, sampai ambisi seperti sifat manusia dalam dunia nyata.

Selain itu pemberian nama pada tokoh juga penting. Buat dan berikanlah nama yang sesuai dengan karakter yang telah kalian bentuk sebelumnya. Jika kalian kesulitan menentukan nama, kalian bisa mencarinya di internet. Ada banyak sekali contoh nama-nama yang bisa kalian gunakan untuk tokoh fiksi kalian. Namun kembali lagi, kalian harus menyesuaikan nama tersebut sesuai dengan karakternya agar dapat menjadi karakter yang berkesan dan memorable.

8. Menentukan Setting Yang Menarik

Dalam pembuatan novel, setting bisa berupa waktu dan tempat. Waktu bisa berupa hari, tanggal, siang, malam, minggu, bulan, tahun, dll. Sedangkan tempat bisa berupa lokasi kejadian (desa atau kota), keadaan lingkungan, suasana lingkungan, bahkan cuaca, dll. Buatlah setting semenarik dan sejelas mungkin agar pembaca bisa merasa ikut hadir dalam cerita yang kalian buat. 

9. Mempublish Novel Pada Platform Kepenulisan

Setelah kalian mulai menulis novel, kalian bisa mengirimkannya ke penerbit atau mempublikasikannya lebih dulu pada platform kepenulisan yang tersedia. Pada zaman ini, penulis novel biasanya lebih memilih untuk mempublikasikannya lebih dahulu pada platform kepenulisan guna menarik pembaca lebih banyak. Jika karya yang kalian publish akhirnya ramai pembaca, maka kalian bisa mengirimkan naskah kalian kepada penerbit, atau bahkan jika beruntung, penerbit yang akan menghubungi kalian untuk menerbitkan cerita kalian.

Saat ini sudah ada banyak platform kepenulisan yang bisa membantu kalian untuk mempublikasi cerita kalian. Diantaranya ada Wattpad, Dreame, Innovel, Storial, dll.

10. Promosi

Setelah mempublikasi cerita, kalian bisa mulai mempromosikannya melalui media sosial yang kalian punya. Promosi jelas akan sangat membantu dalam menarik minat para pembaca lebih luas lagi.

Itu dia 10 Tips yang dapat membantu kamu untuk mewujudkan keinginanmu menulis novel agar tulisanmu lebih menarik minat pembaca. Semoga membantu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun