Menurunnya Ketertarikan Anak Pada Permainan Tradisional Di Era Digital
Abstrak
Permainan merupakan alat bermain yang digunakan untuk bermain guna mendapatkan kesenangan,hiburan,juga pendidikan. Pada era digital ini perkembangan dalam segala aspek kehidupan menjadi serba digital, termasuk pada permainan yang berdampak pada penurunan ketertarikan permainan tradisional.
Kata kunci: permainan tradisional, era digital.
Â
LATAR BELAKANG
Permainan tradisional merupakan alat bermain pada jaman dahulu yang berkaitan dengan adat, dan tradisi di suatu daerah. Menurut James Danandjaja dalam Melinda 2017 permainan tradisional merupakan permainan anak-anak yang berbentuk tradisional dengan diwariskan secara turun temurun dan bervariasi.Â
Permainan dilakukan untuk mencapai kesenangan dan juga dapat dijadikan sarana pembelajaran bagi anak yang mengandung nilai-nilai luhur terdahulu. Dalam permainan tradisional juga berpengaruh bagi aspek-aspek psikologis anak dan sebagai sarana pengembangan karakter pada anak. Seperti dari menang kalah pada permainan yang dapat mengembangkan rasa disiplin,sabar dan teliti pada anak, hingga permainan yang dapat mengasah otak anak.
1. Manfaat Permainan Tradisional Bagi Psikologis Anak
- Belajar Mengelola Emosi
Ketika anak kalah dalam permainan maka ia harus belajar bersabar dan tidak iri dengan kemenangan temannya. Maka dari sinilah ia belajar untuk mengelola emosi.
- Melatih Keterampilan Motorik
Ketika bermain maka secara langsung dapat merangsang motorik anak baik motorik halus seperti menggenggam, maupun motorik kasar seperti berlari.
METODE
Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah studi literatur berdasarkan data-data yang valid, sumber-sumber yang relevan seperti artikel,jurnal, analisis data yang terpercaya. Sehingga pada penelitian ini dapat memberi informasi dan pengetahuan yang berdasarkan sumber-sumber terpercaya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL
Namun di era digital ini permainan tradisional tersebut perlahan mulai dilupakan dan bisa jadi akan tersingkirkan dengan game online yang mudah dijumpai pada era digital ini seperti game mobile legend, pubg, free fire dan lainnya. Yang mana anak lebih banyak menghabis kan waktu untuk bermain game-game online tersebut dibanding dengan sekedar rutin membaca buku dan belajar. Pada hal tersebut akan berpengaruh pada banyak waktu yang terbuang dan menurunnya motivasi belajar.
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Kecanduan Game Online
Sumber : Data Primer, 2020
Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden mengalami kecanduan game online tidak terkontrol yaitu sebanyak 49 (72,1%) dan lainnya mengalami kecanduan game online terkontrol yaitu sebanyak 19 (27,9)
PEMBAHASAN
 Untuk itu perlu adanya pengenalan tentang permainan, manfaat, dan cara bermainnya agar anak memiliki rasa ingin tahu pada permainan tradisional yang mempunyai banyak manfaat.Â
Dan merealisasikan ide-ide untuk melestarikan permainan tradisional seperti memperkenalkan permainan tradisional lewat platform media sosial yang mempunyai kekuatan besar pada digital, mengadakan festival macam-macam permainan tradisional agar anak-anak lebih mengenal dan dapat melestarikan permainan tradisional, dan mengadakan kompetisi atau pertandingan permainan tradisional. Agar anak-anak di era digital ini tetap dapat merasakan memainkan permainan tradisional dan ikut serta dalam melestarikannya.
KESIMPULAN
Di era digital ini permainan tradisional tergeserkan oleh game online yang lebih menarik perhatian anak-anak generasi milenial. Mereka terlalu sibuk memainkan game online sampai mereka lupa bahwa ada permainan tradisional yang menjadi ikon dari leluhur mereka dan mempunyai banyak manfaat untuk psikologis, pengembangan karakter dari ajaran terdahulu yang dikemas dalam permainan tradisional.Â
Berdasarkan hasil penelitian Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet pada tahun 2018, sebagian responden dengan rentang umur 16 tahun mengalami kecanduan game online tidak terkontrol. Yang mana hal tersebut dapat menyebabkan gangguan psikologis yang serius pada anak. Maka dari itu ide-ide untuk memperkenalkan permainan tradisional secara luas harus terlaksanakan.
DAFTAR PUSTAKA
 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. (2018). Penetrasi & profil perilaku pengguna internet Indonesia survei 2018. https://apjii.or.id/survei2018/download/2JV8KDrO6RyCAeYzsgxd7WMl0GmN5X.  Diakses Pada 25 Juli 2021.
Melinda. (2017). Eksistensi Permainan Tradisional. http://repository.ump.ac.id/3525/3/MELINDA%20BAB%20II.pdf. Diakses Pada 25 Juli 2021 Â Â Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI