Mohon tunggu...
Tiara ChoirunnisaMelinda
Tiara ChoirunnisaMelinda Mohon Tunggu... Akuntan - sering dipakai

oh hi,self love not selfish

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menurunnya Ketertarikan Anak pada Permainan Tradisional di Era Digital

26 Juli 2021   22:05 Diperbarui: 26 Juli 2021   22:15 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

METODE

Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah studi literatur berdasarkan data-data yang valid, sumber-sumber yang relevan seperti artikel,jurnal, analisis data yang terpercaya. Sehingga pada penelitian ini dapat memberi informasi dan pengetahuan yang berdasarkan sumber-sumber terpercaya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL

Namun di era digital ini permainan tradisional tersebut perlahan mulai dilupakan dan bisa jadi akan tersingkirkan dengan game online yang mudah dijumpai pada era digital ini seperti game mobile legend, pubg, free fire dan lainnya. Yang mana anak lebih banyak menghabis kan waktu untuk bermain game-game online tersebut dibanding dengan sekedar rutin membaca buku dan belajar. Pada hal tersebut akan berpengaruh pada banyak waktu yang terbuang dan menurunnya motivasi belajar.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden Kecanduan Game Online

Sumber : Data Primer, 2020

Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar responden mengalami kecanduan game online tidak terkontrol yaitu sebanyak 49 (72,1%) dan lainnya mengalami kecanduan game online terkontrol yaitu sebanyak 19 (27,9)

PEMBAHASAN

 Untuk itu perlu adanya pengenalan tentang permainan, manfaat, dan cara bermainnya agar anak memiliki rasa ingin tahu pada permainan tradisional yang mempunyai banyak manfaat. 

Dan merealisasikan ide-ide untuk melestarikan permainan tradisional seperti memperkenalkan permainan tradisional lewat platform media sosial yang mempunyai kekuatan besar pada digital, mengadakan festival macam-macam permainan tradisional agar anak-anak lebih mengenal dan dapat melestarikan permainan tradisional, dan mengadakan kompetisi atau pertandingan permainan tradisional. Agar anak-anak di era digital ini tetap dapat merasakan memainkan permainan tradisional dan ikut serta dalam melestarikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun