Mohon tunggu...
Tiara Putri Azzahra Tamin
Tiara Putri Azzahra Tamin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

different eyes see different things.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peningkatan Disabilitas di Indonesia Termasuk Tunanetra

4 Januari 2024   18:37 Diperbarui: 4 Januari 2024   21:02 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, penyakit yang sudah berlangsung lama (kronis),seperti misalnya penyakit diabetes, stroke, dan penyakit kardiovaskular

Keempat, gangguan spektrum autisme dan ADHD (attention-deficit/hyperactivity disorder)  dan sejak masa kanak-kanak sudah memiliki gangguan mental lainnya.

Berikut merupakan jenis-jenis disabilitas:

Disabilitas Fisik
Disabilitas fisik adalah keterbatasan atau sebuah gangguan pada fungsi suatu tubuh. Kondisi ini bisa terjadi sejak lahir, namun bisa terjadi juga karena kecelakaan, penyakit, atau efek samping dari pengobatan tertentu. Contoh disabilitas fisik termasuk lain lumpuh, cerebral palsy, bertubuh kerdil, atau kehilangan anggota tubuh, misalnya karena amputasi.

Disabilitas Intelektual
Disabilitas intelektual merupakan keterbatasan pada seseorang dalam cara berpikir, misalnya pada pengidap down syndrome. Kondisi ini biasanya ditandai dengan nilai IQ di bawah standar rata-rata. Penyandang disabilitas intelektual sering kali merasa kesulitan dalam melakukan komunikasi, interaksi, mengembangkan keterampilan,dan perawatan diri.


Disabilitas Mental
Disabilitas mental ditandai dengan adanya gangguan pada fungsi psikologis,berfikir, perilaku, serta emosi.Adapun contoh disabilitas mental antara lain termasuk depresi, gangguan bipolar, gangguan kecemasan, dan masalah kesehatan mental lainnya. Kondisi ini dapat membuat pengidapnya kesulitan untuk berpikir, berkonsentrasi, mengambil keputusan, serta mengutarakan isi pikirannya.

Disabilitas Sensorik
Disabilitas sensorik mengacu pada gangguan fungsi panca indra tubuh, contohnya dapat ditemukan pada penyandang penderita tuna rungu (tidak dapat mendengar), tuna wicara (tidak dapat berbicara dengan jelas), atau tuna netra (kebutaan/tidak dapat melihat).

Perawatan dan dukungan  yang diberikan bagi penyandang disabilitas berbeda-beda, tergantung dari jenis disabilitasnya. 

Berikut adalah penjelasannya:

Disabilitas Fisik
Penyandang disabilitas fisik akan diberikan alat bantu seperti kursi roda untuk mereka lebih mudah dalam melakukan kegiatan aktivitas sehari-hari.Ketika berhadapan dengan penyandang disabilitas fisik, sebaiknya anda harus mengutamakan untuk meminta izin terlebih dahulu sebelum membantu atau saat akan menyentuh alat bantu mereka.

Disabilitas Intelektual
Penyandang disabilitas intelektual cenderung membutuhkan lebih banyak waktu, kesabaran,dan serta perhatian lebih dari orang-orang di sekitarnya. Jadi, yang bisa dilakukan adalah mengajarkan instruksi dasar pada difabel dalam bahasa sederhana dan mudah dimengerti.Kemudian, usahakan penyandang disabilitas menghindari lingkungan yang terlalu ramai atau berisik karena dapat mengganggu konsentrasi dan menyebabkan stres. Selain itu,penyandang disabilitas juga perlu dibantu untuk menyadari hal-hal yang terjadi di sekitarnya, serta usahakan supaya penyandang disabilitas tidak berada pada lingkungan yang dapat memberikannya tekanan atau stres.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun