Mohon tunggu...
Tiara
Tiara Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan Universitas Tanjungpura

bermula dari sesuatu yang kecil

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Strategi Rumah Tangga Menghadapi Pandemi di Desa Buluh Kuning dan Desa Manis Raya Kalimantan Barat

14 Juni 2020   22:07 Diperbarui: 15 Juni 2020   07:25 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dokumentasi Pribadi (Kondisi warung Ibu Onih)

Responden yang penulis wawancarai selanjutnya bernama Bapak Tono Budiyarto berusia 27 tahun, Bapak Tono tinggal di Desa Buluh Kuning, Gang Viola.

Pendidikan terakhir Bapak Tono ialah tamatan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Bapak Tono memiliki jumlah tanggungan sebanyak 2 orang yaitu istri dan anaknya yang masih balita. Sebelum adanya pandemic Covid-19 pekerjaan Bapak Tono ialah sebagai penjual bakso keliling.

Lokasi tempat Bapak Tono berjualan ialah berkeliling di wilayah Kecamatan Sepauk, pekerjaan ini mulai beliau tekuni sejak tahun 2017. 

Bapak Tono bekerja sendiri dan biasanya mulai berjualan pada pukul 13.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB, penghasilan yang beliau dapatkan sebelum adanya pandemic Covid-19 yakni sebesar Rp 600.000,- sampai dengan Rp700.000,- perhari. 

Pada saat setelah adanya pandemic Covid-19 Bapak Tono tidak bisa berjualan seperti biasanya karena keluar masuk Kecamatan dibatasi dan adanya anjuran dari pemerintah untuk berada dirumah saja. 

Hal ini menyebabkan Bapak Tono saat ini tidak dapat bekerja dan tidak memiliki penghasilan, sedangkan pengeluaran untuk memenuhi kebutuhan hidup terus berjalan. 

Berikut rincian pengeluaran rutin per bulan Bapak Tono. Untuk beras Rp 180.000,- , untuk lauk pauk Rp 300.000,-, listrik Rp 100.000,-, untuk air minum (galon) Rp 100.000,-, untuk tabung Gas Rp 60.000,-, untuk transportasi/bensin Rp 300.000,-, untuk rokok Rp 600.000,-, untuk pulsa Hp Rp 100.000,- dan untuk setor bank Rp 3.000.000,-. 

Keluarga Bapak Tono sama seperti keluarga Ibu Onih menggunakan air sumur untuk mandi dan cuci pakaian, serta untuk air minum yang direbus terlebih dahulu. 

Rumah yang ditempati oleh Bapak Tono merupakan rumah milik pribadi. Jumlah pengeluaran yang cukup besar dan tidak adanya pemasukan membuat Bapak Tono menggunakan uang tabungannya untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. 

Selain itu, yang dilakukan Bapak Tono saat pandemic Covid-19 ialah dengan berdagang secara online, menggadaikan asset, dan juga mengubah pola konsumsi seperti mengurangi porsi menu makan. Bapak Tono juga sering pergi memancing supaya dapat sedikit meringankan beban pengeluaran.

Selama adanya pandemic Covid-19, Bapak Tono tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah, baik itu bantuan langsung tunai, bantuan sembako, bantuan listrik, maupun bantuan lainnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun