Yang berbeda dari pelaksanaan Imunisasi Anak Nasional 2022 ini dengan tahun sebelumnya adalah telah disiapkan suatu aplikasi pencatatan imunisasi secara digital oleh Kemenkes, yakni Aplikasi Sehat IndonesiaKu (ASIK).
Adapun data penting yang perlu dimasukkan ke dalam aplikasi ASIK adalah Nama Ibu Kandung anak, NIK (Nomor Induk Kependudukan) Ibu, Nama Anak, NIK Anak, Alamat lengkap, nomor HP Ibu Kandung yang aktif, serta data penunjang lainnya sehingga sangat dianjurkan untuk membawa fotokopi KK (Kartu Keluarga) pada saat mengikuti imunisasi BIAN ini.
Jika Anak Demam Setelah Diimunisasi
Demam paska imunisasi merupakan reaksi yang wajar. Orang tua tidak perlu khawatir Bila anak mengalami demam setelah diimunisasi maka lakukan kompres atau mandi air hangat, perbanyak minum air putih dan istirahat. Anak juga dapat diberikan paracetamol (obat penurun demam) sesuai dosis yang dianjurkan. Anak tidak dianjurkan minum paracetamol sebelum diimunisasi.
Apa yang orangtua perlu lakukan setelah anak mendapatkan pelayanan BIAN?
Orang tua tetap memperhatikan kondisi si anak dan melapor pada petugas di puskesmas atau fasilitas pelayanan kesehatan terdekat apabila terjadi demam, alergi, bengkak di area penyuntikan, dan lain-lain..
Manfaat BIAN
Dapat mencegah kesakitan dan kecacatan akibat:
- Campak
- Rubella
- Polio
- Difteri
- Pertussis (batuk rejan)
- Hepatitis B
- Pneumonia (radang paru) dan Meningitis (radang selaput otak)
*Referensi:
SK Dirjen P2P tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan BIAN
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H