Pembelajaran yang dapat saya petik dari kegiatan pada modul 1.4 ini adalah saya mengetahui bahwa untuk menciptakan budaya positif di sekolah sangat dituntut kerja sama dan kekompakan serta keselarasan dari semua pihak di sekolah yakni Kepala sekolah, rekan sejawat, petugas sekolah, siswa, dan orang tua. Budaya Positif tidak bisa diciptakan oleh satu orang saja. Harus ada Kerjasama dari semua pihak di sekolah termasuk orang tua siswa dan masyarakat. Kerja sama yang baik dari semua unsur akan memudahkan terciptanya budaya positif dan juga terbentuknya Profil Pelajar Pancasila di kalangan murid. Penerapan posisi kontrol juga menjadi perhatian bagi saya, sedangkan dulu saya memposisikan diri pada posisi kontrol sebagai pemantau dan penghukum sekarang belajar berada di posisi control manager dan teman dalam penyelesaian permasalahan murid dengan menerapkan segitiga restitusi, yakni dengan melakukan 3 langkah:
a) Menstabilkan identitas/stabilize the identity;Â
b) Validasi tindakan yang salah/validate the Misbeh. DanÂ
c) Menanyakan keyakinan /Seek the Belief.
4. Penerapan. (Future)
saya akan menerapkan ilmu budaya positif ini di sekolah dan supaya lebih tercapainya keinginan saya ini, materi ini harus saya imbaskan kepada teman sejawat di sekolah karena untuk mewujudkan budaya positif ini tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja. Pengimbasan ini sangat penting agar tercipta Kerjasama yang baik dengan seluruh warga sekolah yang tentunya lebih memudahkan saya sebagai calon guru penggerak dalam menerapkan budaya positif ini di sekolah. Semoga dalam penerapannya selalu diberi kemudahan oleh Allah SWT. Perubahan yang saya rasakan adalah saya merasa harus tergerak, bergerak dan menggerakkan orang-orang yang ada di sekitar saya untuk segera mengetahui materi yang saya dapatkan ini. Hal yang akan saya lakukan untuk melakukan perubahan yang positif dengan lebih memperhatikan kebutuhan peserta didik, menggunakan posisi kontrol sebagai manager dalam menangani kasus siswa, menerapkan segitiga restitusi dan selalu menganalisis secara reflektif dan kritis penerapan budaya positif di sekolah dengan berkolaborasi dengan warga sekolah dan berbagai pemangku kepentingan, meskipun hal tersebut memerlukan waktu yang tidak sebentar karena melakukan perubahan yang sudah menjadi kebiasaan tidaklah mudah namun kita harus bergerak menuju perubahan yang lebih baik.
Demikian jurnal refleksi dwi mingguan Modul 1.4 Budaya Positif.
Semoga bermanfaat.
Pergi kepasar membeli alpukat
Jangan lupa beli ketoprak
CGP hebat menebar manfaat