5. Menurut saya, di balik kesuksesan di kancah nasional dan internasional, Bu Risma pasti menjadi seorang ibu rumah tangga yang luar biasa di keluarganya. Biasanya, orang yang telah bisa mengorganisir sebuah keluarga kecil, ia tentu dapat diandalkan (tentu dengan latihan dan kerja keras) untuk mengorganisir kelompok-kelompok keluarga yang jauh lebih banyak dan luas.
6. Atas dasar rekam jejak kinerja Bu Risma, Pak Jokowi 'menghadiahkan' suatu tugas yang jauh lebih besar, berat, dan penuh tantangan kepadanya untuk memperbaiki kinerja Mensos sebelumnya dalam memajukan kesejahteraan sosial masyarakat Indonesia. Congrats Bu Risma!
"Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu, tetapi tanyakan apa yang kamu berikan kepada negaramu!"
Quote legendaris dari John F. Kennedy di atas saya pinjam dulu dan coba untuk mengkaitkannya dengan kinerja Bu Risma.Â
Kiranya sudah cukup terang, bahwa usaha yang dilakukan oleh Bu Risma di Surabaya adalah bukti cintanya kepada negara ini. Ia tidak tinggal pada pertanyaan apa saja yang telah negara berikan kepadanya. Ia sudah tahu. Tapi, dengan sikap nasionalis, ia mencoba mewujudnyatakan pengabdiannya kepada negara dan masyarakat pelayanan yang komprehensif.Â
Kiranya, poin ini masih sungguh lemah dalam diri masyarakat Indonesia. Bukan hanya pemerintah, tetapi kaum awam belum total dan berjibaku untuk mengaplikasikan kecintaan kepada Indonesia ini. Untuk itu, tidak heran bahwa masih sering terjadi korupsi, penyelundupan narkoba, terorisme, radikalisme, intoleransi, dan SARA.
Ibarat lintah, mau sedot sebanyak-banyaknya dan tidak mau memberi. Seandainya sudah lebih banyak masyarakat Indonesia yang sadar, mau diajak kerja sama, dan punya semangat nasionalis dan militan untuk memajukan Indonesia, negara ini sudah lebih maju, makmur, dan teratur di mata dunia.
Itulah tugas bersama.
Kita patut senang dan bangga melihat beberapa tokoh pemerintahan yang kian hari kian tampak kerja kerasnya membangun Indonesia. Pak Jokowi dan teman-temannya perlahan tapi pasti memunculkan orang-orang nasionalis dan militan mengabdi masyarakat dan negara, salah satunya Bu Risma ini.
Selekas dilantik menjadi Mensos, ia langsung bekerja. Ia berkontak dengan Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia mengurus bansos dan penyalurannya di 2021. Selain itu, Bu Risma coba lakukan blusukan di daerah kumuh di Jakarta hingga menuai ragam kritik dan pandangan negatif, yakni rekayasa dan pencitraan.
"Yang baik, tidaklah selalu baik di mata orang"