Mohon tunggu...
Tiada Ilmu
Tiada Ilmu Mohon Tunggu... -

Diam menunggu gerak yg digerakkan.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pesan Khusus untuk Para Penjaga Nusantara

7 Agustus 2014   15:35 Diperbarui: 18 Juni 2015   04:11 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

sampai semakin banyak
sampai mereka berbondong-bondong pulang
mengendarai keledai kurus atau bahkan berjalan kaki

atau ~bahkan~ mereka rela merayap pulang dengan berkursi roda atau tongkat

demi negeri yang mereka cintai

Negeri Impian..Negeri Harapan

Nusantara

Dan biarkan apapun pandangan mereka tentang kita
karena kita sendiri yang tahu makna mencintai negeri ini
Kita mengerti benar bagaimana panggilan cinta ibunda ini

Salam sejahtera ku untukmu para Ksatria alam ~Para Penjaga Nusantara~
Akhirnya terserah dirimu
apakah semua ini hanya sekedar khayalan atau mimpi
atau inilah sebenarnya realitas dirimu

Hidupmu yang akan kau persembahkan bagi negeri ini
sebagai bukti penyembahan kepada Allah
Tuhan alam semesta ini
yang telah menganugerahkan dan memberi kekuasaan
kepadamu sebagai PARA PENJAGA NUSANTARA

Apakah jiwamu akan tetap diam dalam lembam
ataukah sebagai penjaga nusantara, kau terpaanggil
kau siap mengguyur dengan keringatmu, darma baktimu,

menumpahkan darahmu
berperang bagi kejayaan negerimu, berusaha bagi kemakmuran negeri ini

ibumu ~Sang Pertiwi~ memanggil para Ksatrianya
ibumu  ~Sang Pertiwi~ memanggil PARA Penjaga Nusantara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun