Selain bercerita tentang perjuangan Herry, ternyata tradisi keluarga dalam menjahit tersebut memiliki makna tersendiri. Herry telah berkontribusi untuk meminimalkan penggunaan listrik berbasis energi fosil. Kita tahu dari waktu ke waktu keberadaan energi fosil itu semakin terbatas dan menipis.
Belum lagi dengan menggunakan mesin jahit klasik yang demikian adalah bentuk dukungan terhadap "Net Zero Emission (NZE)".
Ngomong-ngomong sudah pernah mendengar istilah tersebut?
Net Zero Emission itu merupakan keadaan kalau gas emisi karbon yang dihasilkan berbagai aktivitas manusia itu tidak melampaui kapasitas penyerapan bumi yang kita tempati ini.
Upaya yang demikian tentu akan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kita tahu bahwa dengan gas emisi karbon tersebut, akan berdampak pada kerusakan alam dan terganggunya kehidupan manusia.
Kita pasti sudah menyaksikan semakin memburuknya iklim, sering terjadi kekeringan di berbagai belahan bumi, berkurangnya sumber air bersih, cuaca ekstrem, perubahan rantai makanan, dan lain sebagainya.
Karena itu sudah saatnya masyarakat dunia meminimalkan penggunaan energi fosil dan berupaya pula meminimalkan gas emisi karbon.
Seperti yang sudah diulas di atas, melihat besarnya peran perempuan dalam keluarga, masyarakat, dan bangsa, maka sudah saatnya mendorong dan mendukung partisipasi dan keterlibatan perempuan.
Telapak tangan perempuan itu, tentunya piawai untuk menjaga alam ini agar tetap berjalan seimbang dan harmoni.
Semangat Herry, tentunya harus menjadi semangat para perempuan lainnya. Upaya yang dilakukan Herry, hanyalah salah satu dari begitu banyak aktivitas yang dapat dilakukan untuk meminimalkan penggunaan energi fosil dan gas emisi karbon.
Selain hal itu, sudah saatnya juga perempuan menjadi bagian penting dalam upaya mendukung transisi energi keberlanjutan.