Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan Sekolah Dasar, Bukan Berarti Tak Punya Dasar untuk Mendidik

28 November 2020   21:27 Diperbarui: 28 November 2020   21:31 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari webinar yang diselenggarakan Puspeka

Sebelum bayi dilahirkan, seorang ibu telah menunjukkan pembelajaran yang pertama pada buah hatinya, seperti pelajaran kasih sayang. Dalam berbagai kesibukan, ibu selalu menyapa buah hatinya dalam kandungan dengan lembut. Seorang ibu tidak lalai menjaganya dengan penuh kehati-hatian. Hingga mengonsumsi makanan bergizi untuk kesehatan sang buah hati.

Pembelajaran kasih sayang tentu tidak berhenti sampai di situ, setelah lahir, bahkan hingga dewasa pun terus dilakukan.

Selain itu, ibu adalah sekolah pertama yang mengajarkan seorang anak berkomunikasi. Bayi kelak akan mampu mengeluarkan kata "mama", "papa", "kakak", dan kata yang lainnya. Itu semua tidak lepas dari peran dari seorang ibu.

Intinya, seorang ibu tidak ada kata kehabisan kamus dalam mendidik. Seorang ibu sangat kaya dengan kurikulum pembelajaran. Kurikulum kehidupan bagi anak-anaknya. Ada banyak cara yang dilakukan seorang ibu untuk mengajar dan mendidik anak-anaknya.

Nah, selain pengalaman bersama ibuku, yang sudah saya ceritakan di atas, saya juga ingin berbagi cerita dari pengalaman seorang ibu yang lain yang tidak kalah inspiratif.  

Kisah berikutnya, saya ingin menceritakan kisah Ibu Debora yang menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya.

Ibu Debora, Ibu Inspiratif

Beberapa waktu yang lalu (14/11/2020), saya bertemu dengan Ibu Debora melalui acara webinar yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Karakter (Puspeka) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Sebelum melanjutkan kisah Ibu Debora, saya mau menginformasikan sedikit tentang Puspeka.

Puspeka adalah unit organisasi baru di Kemendikbud yang dibentuk berdasarkan Permendikbud Nomor 45 Tahun 2019 masa Menteri Nadiem Makarim

Kehadiran Puspeka diharapkan mampu mempersiapkan generasi bangsa yang cakap melalui pendidikan karakter di sekolah, keluarga, dan masyarakat.

Sejak dibentuk, hingga hari ini (28/11) Puspeka telah melakukan sebanyak 17 kali webinar. Webinar ini selalu menghadirkan sosok inspiratif yang dapat menjadi panutan dalam menularkan semangat cerdas berkarakter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun