Mohon tunggu...
Thurneysen Simanjuntak
Thurneysen Simanjuntak Mohon Tunggu... Guru - Nomine Kompasiana Awards 2022 (Kategori Best Teacher), Pendidik, Pegiat Literasi, serta Peraih 70++ Penghargaan Menulis.

www.thurneysensimanjuntak.com

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kebijakan Makroprudensial sebagai Benteng Stabilitas Sistem Keuangan

3 Juni 2019   19:13 Diperbarui: 3 Juni 2019   19:41 1437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, itulah beberapa contoh instrument kebijakan makroprudensial.

Sebagai masyarakat, tentu kita berharap besar kepada Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas kebijakan makroprudensial. Tapi bukan sekedar berharap, sebagai masyarakat yang peduli, kita sesungguhnya dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga perilaku ekonomi, demikian pula halnya dalam menjaga stabilitas keamanan dan sosio-politik.

Dengan demikian, berbagai terpaan krisis global atau mungkin masalah yang berasal dari dalam, dapat dikendalikan. Sehingga diharapkan hal itu, tidak akan mengganggu Stabilitas Sistem Keuangan negara kita.

Dan semoga pengalaman Bank Indonesia selama ini atau dengan sinerginya dengan OJK, LPS dan Kementeriaan Keuangan sebagai Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), bisa menjadi kekuatan besar dalam mempertahankan Stabilitas Sistem Keuangan bangsa kita, dan terhindar dari berbagai ancaman krisis.

Sumber Referensi :

www.bi.go.id

www.moneysmart.id

youtube-1

youtube-2

Mengupas Kebijakan Makroprudensial. DepartemenKebijakan Makroprudential: Bank Indonesia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun