Nah, itulah beberapa contoh instrument kebijakan makroprudensial.
Sebagai masyarakat, tentu kita berharap besar kepada Bank Indonesia sebagai pemegang otoritas kebijakan makroprudensial. Tapi bukan sekedar berharap, sebagai masyarakat yang peduli, kita sesungguhnya dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga perilaku ekonomi, demikian pula halnya dalam menjaga stabilitas keamanan dan sosio-politik.
Dengan demikian, berbagai terpaan krisis global atau mungkin masalah yang berasal dari dalam, dapat dikendalikan. Sehingga diharapkan hal itu, tidak akan mengganggu Stabilitas Sistem Keuangan negara kita.
Dan semoga pengalaman Bank Indonesia selama ini atau dengan sinerginya dengan OJK, LPS dan Kementeriaan Keuangan sebagai Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), bisa menjadi kekuatan besar dalam mempertahankan Stabilitas Sistem Keuangan bangsa kita, dan terhindar dari berbagai ancaman krisis.
Sumber Referensi :
Mengupas Kebijakan Makroprudensial. DepartemenKebijakan Makroprudential: Bank Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H