Dalam menyikapi masalah krisis air di berbagai tempat, semua umat manusia di muka bumi ini harus membangun kesadaran kembali untuk menjaga keberlanjutan air bersih.
Dengan cara apa?Â
Tentu tidak melakukan penebangan pohon sembarangan, terutama di daerah yang dekat sumber air. Sebaliknya harus gencar menanam pohon kembali di tempat-tempat yang sudah dirusak selama ini. Menjaga kebersihan sungai dan danau sebagai sumber penyedia air tawar terbesar. Serta menggunakan air sebijaksana mungkin.
Kemudian berharap agar semua pihak bersinergi untuk memecahkan persoalan tentang air tersebut. Di negeri ini misalnya, antara pemerintah, swasta dan masyarakat harus selalu bergandeng tangan dan bekerjasama.Â
Kembali bicara tentang Hari Air Sedunia. Tahun ini, "Leaving No One Behind" merupakan tema yang diangkat untuk memperingati Hari Air Sedunia. Artinya, dalam hal urusan air, jangan meninggalkan siapa pun. Â
Tidak ada kata diskriminasi dalam pemenuhan kebutuhan air. Walau bukan berasal dari orang kaya dan berkuasa, orang cacat dan sakit, wanita dan anak-anak, atau dikarenakan perbedaan ras - suku - etnis atau golongan lainnya.Â
Semuanya memiliki kesempatan dan hak yang sama atas air. Menikmati air bersih itu adalah hak asasi setiap orang.
Apakah yang dimaksud dengan Master Meter tersebut?
Master Meter merupakan program yang diadakan oleh PDAM Surya Sembada untuk menjangkau warga yang sulit memenuhi akses air bersih di Kota Surabaya. Misalnya, warga yang berada di daerah abu-abu atau secara legalitas tidak bisa dilampuai oleh pipa utama PDAM.Â
Untuk itu, program Master Meter ini akan memberikan air bersih kepada warga yang demikian dengan cara membuat meter besar (induk) yang pengelolaannya dilakukan oleh Kelompok Swadaya Masyarakat  (KSM) dan menjadi penghubung warga pengguna Master Meter dengan pihak PDAM.