Mohon tunggu...
Thuluw Muhlis Romdloni
Thuluw Muhlis Romdloni Mohon Tunggu... lainnya -

Bukan penulis, hanya orang narsis dan numpang eksis :D www.senjasagarmatha.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Benci dari Benci

19 Maret 2015   20:20 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:24 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Di akhir tulisan ini, aku, temanmu, ingin berbisik di telinga hatimu.

Masih tentang status curahan hatimu di media sosial yang, ah, kadang aku risi kalau mendapati kau makin gemar curhat di sana. Bukan apa-apa, selama ini kau kuanggap sosok dewasa yang setidaknya bisa berpikir; meluahkan rasa di media sosial tidak hanya rawan krisis kepribadian, tapi juga tak selalu sampai pada tujuan.

Hei, jika kau merasa banyak orang membencimu, jangan-jangan karena saat ini kau juga menyimpan hal yang sama pada satu-dua orang di sekelilingmu. Aku bukannya tidak tau, ada nama yang begitu kau benci, kebencian yang terlalu, dan sering tidak pada tempatnya. Ngerinya lagi, pemilik nama yang kau benci adalah temanmu sendiri yang berpijak di langit 2. Aku tidak tau persis alasanmu membencinya. Tapi tak perlulah kau ceritakan alasan itu. Karena saat kau sudah menyadari bahwa kebencian akan melahirkan kebencian, aku percaya kau akan menerima semua dan memilih untuk memusnahkan benci. Semua benci. Termasuk benci dengan seseorang yang tega menulis catatan ini :-)

*ditulis dengan segenap cinta seorang teman, untuk WK. Semoga suatu saat kau membacanya, lantas meninggalkan bekas pukulan (baca: pelukan) telak di bodiku :-D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun