Mohon tunggu...
T.H. Salengke
T.H. Salengke Mohon Tunggu... Petani - Pecinta aksara

Ora et Labora

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sejarah Perjalanan Berdirinya Universitas Terbuka di Malaysia

1 Desember 2016   08:15 Diperbarui: 4 November 2022   22:40 660
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak awal berjalannya UT di Malaysia hingga tahun 2016, jumlah mahasiswa yang pernah mendaftar sekitar 1,500 orang dan tersebar di 5 Pokjar yaitu: Kuala Lumpur, Johor Bahru, Penang, Kota Kinabalu dan Tawau.

Adapun jumlah mahasiswa yang aktif sebanyak 791 orang. Sisanya pindah ke Indonesia dan beberapa dari mereka masih cuti belajar.

Sudah semua langkah dan kegiatan dilakukan dalam membangun UT di Malaysia. Dari mulai mengagas, sosialisasi, orientasi dan bimbingan belajar, tutorial online dan tatap muka, penyelenggaraan ujian semester, kuliah umum, kegiatan amal, ekstra kurikuler, pelatihan karya tulis ilmiah hingga penyelenggaraan upacara wisuda telah berhasil diadakan dengan baik.

Berdasarkan data, Hingga tahun 2016, Sebanyak 24  mahasiswa UT Malaysia telah meraih gelar sarja dan diwisuda di Malaysia dengan perincian sbb: 10 mahasiswa UT Kuala Lumpur, 2 mahasiswa UT Penang, dan 12 mahasiswa UT Johor Bahru. 

Baru-baru ini 20 mahasiswa UT Malaysia dan Singapura diberikan gelar sarjana dalam berbagai bidang ilmu pada upacara kirap wisuda yang berlangsung di KBRI Kuala Lumpur, 13 November 2016 yang merupakan upacara penyerahan ijazah perdana diadakan di Malaysia. Sebelum ini, mahassiwa yang lulus mengikuti wisudah di Jakarta dan Batam atau di daerah masing-masing.

Adapun puluhan mahasiswa UT Malaysia lainnya menyambung belajar dan mengikuti wisuda di Indonesia karena sudah tamat kontrak kerja dengan perusahaan tempat mereka bekerja di luar negeri.

Kejayaan  UT di Malaysia juga menarik perhatian masyarakat Indonesia di negara lain, seperti beberapa komunitas TKI di Brunei Darussalam dan Manila yang meminta informasi dan sosialisasi pengelolaan UT.

Semoga upaya ini menjadi kebaikan yang bermanfaat bagi semua WNI/TKI dan keberlangsungan UT di luar negeri agar masyarakat Indonesia yang bekerja di perantauan bukan hanya pulang membawa uang tetapi sekaligus meraih gelar sarjana.*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun