"Mmm... enak lah..."
"Kok, kayak ragu-ragu, gitu? Hehehe..."
"Enak, kok, mas. Enak."
"Nah, gitu, doong... modal pertama jualan kan harus percaya diri sama produknya, kalau kita sendiri ragu sama produk kita, gimana bisa ngeyakinin orang lain membeli produk kita... Ya, kan?"
Tante Leni mengatupkan bibirnya sambil manggut-manggut. Waduh! Saya jadi merasa bersalah. Jangan-jangan dia hanya ingin bercerita dan nggak mau mendengar masukan atau saran apa pun. Hanya ingin didengar. EH, tapi, ternyata saya salah.
"Bener juga sih, mas, saya memang masih perlu banyak belajar tentang bisnis apalagi jualan online begini," ucapnya, "Saya bisanya ngajar. Hahaha..."
"Tante malah beruntung, lho," kata saya.
"Beruntung gimana?"
"Tante bisa membisniskan hobi. Nggak semua orang bisa begitu, lho. Apalagi, tante sudah punya komunitas, orang-orang yang pernah ikut kelas memasak. Itu modal yang nggak semua orang punya, lho!"
"Iya, sih... selama ini saya aktif jualan lewat group Whatsapp, mereka mereka itulah member-nya, tapi masak gitu terus? Bisnis saya nggak berkembang, dong?"
"Nah, berarti tinggal ngembangin aja yah?"