Mohon tunggu...
Thoyibah Ilmiah
Thoyibah Ilmiah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Tadris Biologi Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah

Sebagai seorang Mahasiswa saya tertarik untuk menulis artikel. Di sini, saya akan membagikan artikel-artikel yang berkaitan dengan Pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keajaiban Keutuhan Al-Qur'an, Sejarah Pelestariannya

5 November 2024   11:06 Diperbarui: 5 November 2024   11:07 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mushaf dibukukan, kemudian mushaf disimpan oleh khalifah Abu Bakar hingga beliau wafat. Kemudian diserahkan kepada khalifah Umar bin Khattab dan ketika beliau wafat mushaf disimpan oleh Hafsah binti Umar, putri Umar bin Khattab sekaligus istri Rasulullah.

Penyebaran Luas

Pada masa khalifah Utsman bin Affan banyak mushaf yang beredar dengan berbagai dialek yang menimbulkan perbedaan bacaan pada beberapa wilayah. Khalifah Utsman juga menemukan beberapa cara membaca (qiraat) yang salah. 

Selain itu, dilakukan penulisan Al-Qur'an secara pribadi oleh beberapa sahabat yang nantinya dapat menimbulkan perpecahan antar umat islam. Sehingga dilakukan upaya besar-besaran untuk menyatukan Al-Qur'an yang beredar menjadi satu mushaf standar.

Khalifah Utsman kemudian melakukan pembukuan Al-Qur'an melalui mushaf yang telah ditulis pada masa khalifah Abu Bakar. Setelah membentuk tim pembukuan yang terdiri dari, Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin Ash, dan Abdurrahman bin Harits. 

Lalu dilakukan penyalinan mushaf sebanyak enam mushaf. Kemudian mushaf-mushaf tersebut disebarkan ke beberapa wilayah seperti, Kufah, Basrah, Suriah, Makkah, Yaman, dan Bahrain.

Mushaf Utsmani inilah yang kemudian menjadi standar bacaan Al-Qur'an yang diakui oleh seluruh umat Islam. Pada beberapa mushaf yang sebelumnya beredar dilakukan penghapusan. Agar tidak adanya perbedaan baik dari segi dialek, cara baca dan qiraat dengan yang diajarkan Rasulullah saw.

Perlindungan Terhadap Teks

Al-Qur'an merupakan kitab suci umat Islam yang memiliki kedudukan yang tinggi. Al-Qur'an yang ada ditangan kita sekarang ini ternyata telah melewati sejarah panjang dalam pelestariannya. Seperti pada masa khalifah Ustman dilakukan penyalinan Al-Qur'an. 

Mushaf Ustmani merupakan salah satu bukti sejarah bahwa sejak Rasulullah menerima wahyu sudah terdapat upaya untuk melestarikan dan menjaga keutuhan Al-Qur'an.

Bahkan Allah sudah menjelaskan didalam Al-Qur'an surat Al-Hijr ayat 15 "Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Al-Qur'an, dan pasti kami (pula) yang memeliharanya". Selain Allah menjamin keaslian dan keutuhan Al-Qur'an. Rasulullah juga sudah menjaga kelestariannya setiap wahyu diturunkan beliau menjaga Al-Qur'an melalui tulisan dan hati dengan menghafalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun