Cinta, dalam segala keistimewaan dan kekacauan yang ditimbulkannya, adalah salah satu aspek paling rumit dari diri, jiwa dan raga seorang manusia. Itu adalah produk dari biologi, tetapi juga sesuatu yang telah diberi makna lebih dalam oleh budaya dan pengalaman kita. Dengan memahami cinta sebagai kombinasi antara reaksi kimia dan konstruksi sosial, kita dapat mendekatinya dengan cara yang lebih realistis, tetapi tidak kurang bermakna.
Jadi, apakah cinta itu nyata? Dalam arti medis, mungkin tidak. Tapi dalam hidup kita sehari-hari, cinta tetap terasa seperti sesuatu yang ajaib. Mungkin itulah yang membuat manusia begitu istimewa, kemampuan untuk menemukan makna dan keindahan bahkan dalam proses biologis yang paling dasar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H