Sebagai manusia, kita mungkin tidak bisa menghindari kematian, tetapi kita dapat mengupayakan kualitas hidup yang lebih baik selama kita masih hidup. Dengan memahami bagaimana tubuh kita bekerja dan apa yang menyebabkannya berhenti bekerja, kita dapat membuat pilihan yang lebih baik tentang kesehatan dan gaya hidup kita. Â
Mengafirmasi Kematian Sebagai Akhir Perjalanan Manusia.
Kematian yang diyakini sebagai fenomena yang melampaui sekadar malfungsi organ atau penghentian fungsi otak. Ia adalah bagian tak terpisahkan dari siklus kehidupan, yang sama alamiahnya dengan kelahiran. Perspektif medis memberikan kita wawasan tentang mekanisme fisik di balik kematian, sementara pandangan spiritual membantu kita menemukan makna dan tujuan di dalamnya. Â
Mungkin tubuh manusia adalah mesin yang suatu saat akan rusak dan berhenti berfungsi. Tetapi manusia, dengan kesadaran dan kemampuannya untuk mencintai, bermimpi, dan menciptakan, adalah lebih dari sekadar mesin. Dan mungkin, itulah yang membuat kematian, dalam segala kesedihannya yang menjadi sesuatu yang juga indah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H