Sinopsis Novel Ubur Ubur Lembur
Buku ini ditulis berdasarkan kegelisahan yang dirasakan oleh seorang Raditya Dika, karena dengan waktu yang semakin lama semakin terbatas, maka menulis menjadi sebuah kemewahan baginya. hingga suatu sore Radit diundang ke suatu acara yaitu Ubud Writers & Readers Festivals, dalam acara tersebut ia bertemu dengan seorang Komedian asal Australia yang tidak disebutkan namanya. Dan dari obrolan mereka berdua, akhirnya Radit kembali memutuskan untuk menulis, lalu setelah pulang dari acara tersebut ditulislah Draf pertama Ubur-Ubur Lembur ini, dan Novel ini pun menceritakan tentang pengalaman Raditya Dika yang belajar hidup dari apa yang dia cintai, Ubur-Ubur Lembur pun adalah sebuah filosofi dari Radit yang menganggap orang yang bekerja kantoran tidak sesuai dengan minat dan bakatnya itu seperti seekor Ubur-Ubur Lembur, lemah dan lunglai karena hanya hidup mengikuti arus, bekerja lembur hingga malam hari tapi tidak bahagia dan tidak menemukan sesuatu hal yang bisa memberikan arti dalam hidup mereka. Dan Radit pun tidak mau menjadi seekor Ubur-Ubur Lembur, Radit ingin bisa berjalan menggunakan dua kakinya dan Radit pun percaya bahwa jika kita hidup dari apa yang kita cintai maka kita akan mencintai hidup kita. Seperti sebuah istilah dalam bahasa Inggris yaitu Do What You Love and Love What You Do.
Alur/Plot
Alur yang digunakan pada novel ini adalah alur maju mundur
-Menceritakan tentang perjalanan hidup seorang Raditya Dika yang dimulai dengan suatu konflik percintaaan antara 2 orang temannya yang bernama Adri dan Sally yang kemudian dapat terselesaikan setelah dibantu oleh Raditya Dika. - -Kemudian terjadi lagi suatu konflik percintaan antara 2 temannya yang bernama Naya dan Guntur yang juga terselesaikan di Kebun Binatang Ragunan.
-Kemudian Radit menceritakan tentang kisah-kisah percintaan dan bagaimana mereka berpisah. Pada suatu hari ketika Radit di sebuah restoran ia melihat cowok dari mantan pacarnya yang membuat ia bbersembunyi walaupun pada akhirnya tetap ketahuan
- Setelah menjadi Artis Radit pun mengetahui tentang gerak-gerik orang yang ingin berfoto dengannya, namun karena terlalu percaya diri ia sampai salah dalam menebak, padahal orang yang ditebak itu sedang ingin menemui gurunya.
- Kembali ke masa lalu tepatnya masa kecil ketika menjelang masuk sd, Radit pernah tinggal di jepang karna mengikuti ibunya
-Pada masa sekolah dasar mempunyai seorang teman yang bernama Raja, ia sangat ditakuti disekolah,namun Radit tetap berteman dengannya, Radit juga berteman dengan orang asing yang tinggal di sekitar rumahnya. - Kembali ke masa ketika Raditya Dika melakukan shooting film, Radit melakukan shooting film di tempat-tempat yang bermacam-macam salah satunya adalah di gunung Halimun. Radit berubah dari orang yang tidak percaya hantu menjadi percaya.
Gaya Penulisan
Salah satu kekuatan utama dari novel Ubur Ubur Lembur adalah gaya penulisan Raditya Dika. Penulis menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, tetapi tetap merangkai kata-kata dengan cermat untuk menciptakan efek komik. Gaya penulisan yang unik ini membuat novel ini jauh dari membosankan dan membuat pembaca terus terpaku pada ceritanya.