Mohon tunggu...
Thomy Satria (tomisteria)
Thomy Satria (tomisteria) Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menulis cerpen, dan lagu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Munaroh Hantu Junkies

6 November 2024   08:39 Diperbarui: 11 November 2024   11:43 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Gua tau! Gua tau!" Paijo mau menjawab.

"Apa buruaan waktunya mau habis!" Munaroh entah kenapa ikut saja permainan konyol dadakan itu.

"Kapur barus!" Tebak Paijo sangat yakin.

"Kappur barrus? Logika otak lu mati, anjj!!!" Munaroh gak bisa ngomong apa-apa lagi. Temen-temen Masmuji terlalu Patrick, sebuah istilah untuk kebodohan yang lebih bodoh lagi. Seratus tingkat dibawah dongo.

"Ya udah lu jadi hantu aja deh Mun. Temenin kita PKL disini gapapa kan? Biar rumah kontrakan kita jadi rame dan seru, trus biar ada yang nungguin rumah juga pas kami lagi pada keluar semua." bujuk Masmuji.

"Neah, bener tuwh! Tolong jagain barang-barang berharga kami ya Mun?" pinta Maimunah.

"Sepertinya bukan ide yang buruk. Baiklah gue akan jadi hantu yang akan menemani kalian dan menjaga rumah kontrakan ini untuk kalian." jawab Munaroh mode Bianca

Masmuji tersenyum sumringah dengan keputusan Munaroh.

"Plot Hole woi! Kenapa Munaroh musti nyurupin Bianca buat ngomong ama kita? Bianca juga butuh dialog wei!" Paijo protes.

"Oh iya, hehe." Munaroh pun keluar dari tubuh Bianca dan menyapa.

"Hai, Bianca! Aku Munaroh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun