Mohon tunggu...
Thomy Satria (tomisteria)
Thomy Satria (tomisteria) Mohon Tunggu... Petani - Petani

Menulis cerpen, dan lagu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ta'aruf Pendosa

2 November 2024   19:07 Diperbarui: 10 November 2024   19:03 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berkali-kali Vino mencoba mencari keberadaan Neyna tapi hasilnya nihil. Vino hanya berhasil menemukan akun medsos seorang teman Neyna bernama Siska tapi tidak bisa mendapatkan alamatnya. Siska cenderung menghindar dan tidak mau terbuka tentang keberadaan Neyna.

Bahkan Neyna sendiri tidak punya akun media sosial untuk sekedar Vino stalking dan mengumpulkan informasi. Vino semakin kacau.

---

Benar saja, tujuan Neyna berhasil. Vino tidak menikmati kesuksesannya lagi. Perasaan bersalah membuatnya hanya menginginkan kemaafan Neyna. Gemerlap dunia dan kepopuleran tidak ada harganya lagi dimatanya.

Vino kehilangan gairah mengelola channel youtube nya dan menyerahkan begitu saja channel itu kepada pihak manajemen. Sepenuhnya keluar dari dunia youtuber, Vino pindah bekerja sebagai sebagai editor video di sebuah perusahaan swasta yang bergerak di bidang periklanan.

---

Lima tahun kemudian. Vino hanya seorang mantan pendosa yang sedang mencoba jalur taaruf untuk mendapatkan pasangan hidup. Menyebarkan CV dengan bantuan keluarga besarnya.

Vino sudah melakukan tiga kali pertemuan keluarga dengan wanita yang tertarik padanya. Semua berujung penolakan. Penolakan terjadi karena Vino membuka aibnya sendiri di setiap sesi pertemuan keluarga.

"Sebelum pihak wanita memutuskan untuk menerima atau menolak saya. Sebelum kita berlanjut ke tahap lamaran. Saya ingin anda semua yang hadir dalam pertemuan keluarga ini tau ..." Vino menghela nafas panjang dan berkata: "bahwa saya dulunya adalah PEDOFIL ANAK YATIM!" tegas Vino dihadapan orang tua pihak wanita.

Sontak membuat keluarga pihak perempuan terkejut. Setiap taaruf berujung kehebohan. Membuat semua orang yang awalnya kagum, berubah memandang jijik kepada Vino.

Satu hari jeda istikharah, seperti biasa dalam rangkaian proses taaruf. Besoknya pihak keluarga wanita mengirim kabar penolakan secara halus. Vino sudah siap untuk itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun