Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Emma&Ethan's Pizza, Autentisitas Italia dari Daerah Istimewa

17 Maret 2021   08:00 Diperbarui: 17 Maret 2021   08:08 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah menunggu sekitar dua menit, akhirnya pizza pertama keluar dari oven. Selagi masih panas, penulis pun kemudian langsung memfoto pizza marghrite yang tersaji diatas meja bersama dengan kompasianer lainnya. Tanpa menunggu waktu lama, pizza yang masih panas itu pun langsung kami sergap tanpa pikir panjang. Beruntung, penulis mendapatkan sepotong margharite yang masih panas, ditambah dengan aroma oregano serta keju mozarella yang sangat menggoda.

Pada gigitan pertama, penulis langsung merasakan tektstur keju mozarella yang meleleh dengan sempurna, yang menjadikan cita rasa margharite terasa sangat kaya. Perpaduan antara oregano; daun kemangi dan minyak zaitun, semakin menambah cita rasa khas margharite yang rasanya sulit untuk ditolak lidah. Ketika dikunyah, tebalnya taburan keju mozarella membuat penulis merasa seolah-olah sedang menggigit taburan daging sapi cincang yang sangat banyak.

Daun kemangi yang harum dan masih terlihat segar serta ditambah dengan pinggiran pizza yang renyah, membuat napsu makan penulis menjadi kian tak terbendung. Setelah puas mencicipi dua potong margharite yang menjadi menu pembuka, kemudian datanglah berbagai pizza kreasi Emma&Ethan's Pizza lainnya. Jika ditotal, ada sekitar delapan loyang yang disajikan di atas meja! Termasuk margharite pizza yang sudah habis dilahap oleh kami para kompasianer.

Tujuh menu pizza lainnya yang dihidangkan antara lain, meat lover (taburan daging asap, sosis serta jamur); vegetariana (taburan paprika hijau, paprika merah, buah zaitun, tomat dan jamur); hawaiian (taburan daging asap, buah nanas segar dan keju mozarella); tuna (taburan tuna cincang dan buah zaitun); bolognese (taburan daging sapi cincang dan irisan tomat segar); pepperoni (irisan pepperoni dan taburan oregano) dan deluxe cheese (double keju mozarella extra).

Dari delapan loyang pizza yang tersaji di atas meja makan, penulis mendapatkan dua menu pizza terfavorit versi penulis, yakni hawaiian dan vegetariana pizza. Paduan dari buah nanas yang renyah dan manis, ditambah dengan taburan daging asap, saus tomat, keju mozarella dan oregano, membuat hawaiian pizza memiliki cita rasa umami yang sangat kaya dan khas. Paduan terbaik, antara bahan-bahan tropis dengan bahan-bahan dari Eropa Timur.

Rasa gurih, manis, asam dan sedikit pahit dari oregano, membuat penulis kesulitan untuk menceritakan cita rasanya sekaligus sulit juga untuk melupakan ke khasannya. Lalu, menu pizza yang kedua adalah vegetariana pizza. Taburan paprika hijau, paprika merah, buah zaitun, irisan tomat; jamur dan oregano membuat vegetariana pizza cocok sekali disantap bagi pembaca yang ingin makan pizza dengan porsi penuh namun tetap ringan ketika masuk ke mulut.

Vegetariana pizza mungkin dapat menjadi salah satu rekomendasi penulis bagi pembaca yang sedang melaksanakan diet, namun masih tetap ingin menyantap berbagai jenis hidangan umum, seperti pizza misalnya. Untuk pembaca yang tertarik mencicipi seloyang pizza kreasi Emma&Ethan's Pizza, pembaca dapat merogoh kocek mulai dari Rp 55.000,00 sampai dengan Rp 75.000,00. Meski cukup mahal, namun soal rasa penulis berani menggaransinya.

Bagi pembaca yang mungkin sedang melancong ke Yogyakarta, tidak ada salahnya untuk memesan seloyang pizza dari Emma&Ethan's Pizza untuk dimakan bersama dengan keluarga atau kerabat dekat di tempat penginapan. Karena pandemi Covid-19 sudah memaksa kita untuk berpikir dan mengambil langkah paling ekstrem dalam berbisnis dan berkarir, sekarang, waktunya bagi kita untuk tegar berdiri dan kembali memulai semuanya dari nol, meskipun itu sulit.

“Saya pribadi harapannya ya semoga pandemi cepat reda, pariwisata mulai pelan-pelan dibuka lagi satu-satu, dan semakin banyak orang pula yang semakin bisa dapat harapannya setelah satu tahun banyak mikir karena banyak hal juga yang harus ditunda atau bahkan dibatalkan. Harapannya semogaa juga UMKM naik lagi dan makin banyak orang yang bisa sejahtera lagi,” tutup Bagus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun