Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Anti Membuang Makanan Ala Soekarno

2 Desember 2020   08:00 Diperbarui: 8 September 2022   22:58 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari memasak bahan makanan sisa untuk di makan kembali, atau yang sering disebut sebagai left over food | kompas.com

Food waste adalah hal yang hina. Maka dari itu, Soekarno memerintahkan, rancanglah menu makanan mu dengan bijak. 

Membuang makanan sejatinya adalah suatu hal yang sangat tak terpuji untuk dilakukan di kebudayaan masyarakat manapun. Namun, masalah sampah makanan atau yang biasa disebut sebagai food waste, kerap kali kita temukan hampir setiap hari. 

Baik itu adalah makanan yang berasal dari berbagai restoran maupun dari meja makan rumah tangga. Bagi seorang Soekarno, food waste dinilai menjadi suatu hal yang hina untuk dilakukan.

Hal ini berkaitan dengan ketidakhormatan dan ketidakpedulian kita kepada setiap individu yang sudah bersusah payah untuk berjuang dalam mengolah masakan yang lezat dan menyehatkan tubuh. 

Tindakan food waste sejatinya diliputi oleh banyak faktor. Namun, salah satu yang paling kuat ialah keengganan dan ketidakpedulian kita untuk membuat suatu perencanaan dalam mengolah makanan yang akan disantap, atau yang biasa dikenal sebagai ‘menu’.

Perencanaan menu sejatinya adalah suatu hal yang sangat penting dalam ranah rutinitas dapur. Karena, dengan menyusun suatu menu, sejatinya kita tidak hanya berguna untuk mencegah terjadinya food waste, namun, juga dapat menjadi alat belajar bagi kita untuk semakin menghargai kekayaan kuliner Indonesia. 

Maka dari itu, Soekarno memiliki sebuah cetak biru yang bertujuan untuk mencegah terjadinya food waste dari masyarakat, lewat buku kuliner berjudul Mustikarasa.

Buku ini adalah buku yang sangat multidimensi dalam membahas dunia kuliner Indonesia. Buku ini tidak hanya berisi mengenai ulusan kuliner dalam rupa resep masakan semata, melainkan juga membahas berbagai elemen yang sering kali dilupakan dalam urusan dapur rumah tangga masyarakat kita. Salah satunya yang paling penting dan tidak boleh dilewatkan adalah perencanaan dalam membuat suatu menu demi mencegah terjadi food waste.

Ulasan mengenai perencanaan menu yang ada di dalam buku ini, sepenuhnya dijelaskan oleh dua orang tokoh, yakni Nj. S. Iman Sudjahri dan Sunita Almatsier M. Sc. 

Dalam kolom yang berjudul “Memasak Makanan” yang disusun dan dijelaskan oleh Iman Sudjahri dan Sunita Almatsier, proses memasak makanan seringkali dianggap sebagai pekerjaan yang remeh. Menurut Sudjhari dan Almatsier dalam Mustikarasa (2016), memasak makanan sejatinya adalah suatu seni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun