Mohon tunggu...
Thomas Arkananta Basirin
Thomas Arkananta Basirin Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Siswa Kolese Kanisius Jakarta

Sudut Pandang Baru.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Pelajaran Ekonomis Penting dari Demonstrasi Ojol

17 September 2024   12:00 Diperbarui: 17 September 2024   12:01 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu, solusi yang paling efektif adalah dengan mengelola supply dan demand secara hati-hati dan mencari titik keseimbangan yang optimal. Mengurangi jumlah pengemudi secara bertahap dan mendorong permintaan dengan cara-cara yang tidak merugikan pengemudi adalah kunci untuk meningkatkan kesejahteraan para pengemudi ojol di Indonesia.

Seleksi yang Harus Terjadi

Salah satu solusi yang dapat diterapkan di Indonesia adalah mengubah status pengemudi ojol menjadi karyawan, bukan mitra. Saat ini, dalam sistem kemitraan, pengemudi ojol tidak memiliki jam kerja yang tetap sehingga tidak menerima gaji yang stabil. Sebagai perbandingan, di Inggris, pengemudi ojol berstatus sebagai karyawan sehingga mendapatkan gaji di atas UMR dan jaminan pensiun yang berkontribusi terhadap kesejahteraan mereka. 

Sistem ini memerlukan seleksi yang lebih ketat untuk memenuhi standar sebagai karyawan sehingga jumlah pengemudi akan disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Ketika permintaan pengguna aplikasi meningkat, perusahaan dapat merekrut lebih banyak pengemudi. Sebaliknya, ketika terjadi penurunan, perusahaan akan menyeleksi pengemudi berdasarkan produktivitas. Alhasil, pasar tenaga kerja akan menyesuaikan dengan pasar ojol.

Dengan pendekatan yang tepat, diharapkan perusahaan mampu memaksimalkan keuntungan, pengemudi ojol bisa menerima gaji yang stabil, dan konsumen tidak mendapatkan tarif yang lebih mahal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun