Kita ldr-an dengan setahun kemarin tiga kali ketemuan. Dia sudah berkorban banyak untukku dan anak-anak. Tapi tetap untukku, lelaki yang meminta duit sama ceweknya, itu harga dirinya turun. Walau itu bisa jadi sebuah penilaian yang salah. Karena harus ada take and give-nya dalam sebuah hubungan. Apa pun aku berikan kecuali uang.
*******
Hari ini aku janjian ketemuan dengan teman lama dari Amerika bernama Jeffrey. Jika Agus tahu aku ketemuan dengan lelaki lain bisa ngamuk dia. Kita janjian disebuah waralaba makanan paling terkenal dari Amerika.
"So ... you want me to kill your boyfriend just because you dislike him asking your money?" tanya Jeff dengan wajah bingung.
Aku mengangguk lalu meminum coke-ku.
"You weird ... you know that?"
"I'll pay you after I receive my money from the producer," ucapku lalu menggigit burger yang tersaji di depanku.
"A lot better we go to Jakarta together," sarannya.
"Well, that better idea." Aku tersenyum lalu menghabiskan makanan khas Amerika itu.
Hari H itu pun tiba. Aku akan ke Jakarta bertemu dengan produser yang akan memfilmkan salah satu novelku yang bicara tentang Illuminati di dunia hiburan. Selain bertemu dengan produser itu artinya aku juga bertemu dengan Agus.
Aku sayang dia, cinta dia tapi jika diminta untuk memberinya uang ... no way man!