Mohon tunggu...
Thimie KnightDahmer
Thimie KnightDahmer Mohon Tunggu... Tutor - Tentor Bahasa Inggris dan novelist genre Thriller

Saya adalah tentor Bahasa Inggris yang sudah mengajar sejak tahun 2006. Saya lulusan S1 Hukum UII tapi saya memilih untuk membagi pengetahuan saya tentang Bahasa Inggris kepada teman-teman yang belum paham. Sejak tahun 2015 saya tertarik untuk menulis novel dan saya sudah menghasilkan 6 novel yang saya awali dengan genre romance dan sekarang saya memilih menulis genre thriller.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Agus

31 Maret 2023   08:11 Diperbarui: 31 Maret 2023   08:17 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dok. pribadi

Agus itu nama pasaran. Banyak orang Indonesia terlahir dengan nama ini. Sudah ketahuan dari nama, orang bernama Agus pasti terlahir di bulan Agustus. Bulan dimana ditahun 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.

Tapi tidak untuk Agus yang satu ini. Dia terlahir di bulan Juli. Ya Juli. Ntah ada apa di dalam otak orang tuanya. Memberi nama anaknya Agus tapi terlahir di bulan Juli. Kenapa tidak diberi nama dengan Julian atau Juli Andri, kan bisa juga?

Si Agus ini sekarang sedang menjalin hubungan asmara denganku. Ketika aku sedang menjalin hubungan dengan seorang lelaki, aku aslinya paling tidak suka dimintain uang. Jika aku yang minta uang, wajar. Aku seorang janda memiliki anak 2. Kebutuhanku banyak. Sedangkan dia? Dia single. Usianya pun 9 tahun dibawahku.

Kali ini dia laporan padaku, bahwa kosnya belum dibayar selama 2 bulan. Dia takut di"tendang" sama Ibu kosnya dari kamarnya yang sudah dihuninya beberapa tahun ini. Dia memintaku membantunya. Aslinya ... aku ilfil. Aku paling tidak suka ketika ada lelaki mengadahkan tangannya pada perempuan. Terlebih pada wanita yang dianggapnya istrinya.

"Okay, aku bantu yank ... tapi tidak banyak ya?" jawabku waktu dia telpon via aplikasi berwarna hijau.

"Pengenku bunda bisa bantu aku 500 ..." pintanya lagi dari seberang telpon.

"Aku hanya punya 200 ribu untuk saat ini, yang 300 kita pikirkan nanti," kilahku cepat.

Aku menghela napas. Aku tutup sambungan telpon darinya. Iya aku bisa dibilang egois. Sejak aku bercerai 10 tahun yang lalu aku  berubah menjadi wanita egois ditambah dengan mantanku yang memilih lepas tangan. Hidup sudah susah, utang segunung sekarang cowokku malah minta aku bayarin kosnya. Memang dia juga sudah korban banyak banget, tapi gak begini juga caranya. Aku tersenyum kecut.

**********

Aku memang tidak tahu begitu detail tentang Agus ini sebenarnya. Yang jelas, dia merasa diri sendirian dimuka bumi ini. Jadi, sejak adanya aku di dalam hidupnya, dia merasa hidup. Dia merasa bahwa dia berguna menjadi seorang laki-laki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun